DaerahDepokHeadline

Pasca Viral Terkait Kelayakan Menu Makanan Stunting Kota Depok, Salah Satu Vendor Catering Angkat Bicara

Depok,mitratoday.com – Viralnya persoalan kelayakan makanan stunting di Kota depk nampaknya semakin hangat diperbincangkan di berbagai kalangan, tak hanya di Kota Depok, bahkan hal itu menjadi isu Nasional yang menjadi oerhatian publik.

Liza salah satu vendor katering makan stunting Depok mengatakan saat di wawancarai media mitratoday.com setelah dengan pertemuan komisi D DPRD kota Depok, dirinya mengklaim bahwa pihaknya sudah memenuhi standar mengenai hal itu.

“Kami sudah memenuhi standar dan sesuai dengan aturan yang ada bahkan kami harus mengeluarkan dana terlebih dahulu, setelah 7 hari baru di bayar.” ujar Liza WUB Cipayung.

Di samping itu, Liza juga mengatakan bahwa pihaknya menggunakan bahan yang fress sesuai aturan. Karena bahan yang di gunakan tidak boleh di masukan kedalam kulkas, yang mana arti nya semua harus di beli hari itu dan habis hari itu juga.

“Tidak ada yang tersisa semua, itu juga dengan takaran gizi yang pas sesuai juknis dan peraturan nya. Disini saya menyampaikan kepada pihak media terkait berita yang viral, semua menu di tiap kecamatan atau Pukesmas itu berbeda serta ada vendor nya masing-masing. Kemudian juga sudah ada vendor bersalah yang di copot Dinas Kesehatan. Jadi, kami yang benar-benar melakukan sesuai SOP juga ikut viral sedangkan masakan kami sudah sesuai prosedur, dan ketempelan viral.”ucap Liza.

Selain itu Liza katakan bahwa pihak Dinkes telah melakukan evaluasi terhadap penyedia makanan. “Bahkan, Dinkes Kota Depok telah mencoret pelaku UMKM yang menyediakan makanan tambahan pada balita stunting wilayah tersebut.” Tandasnya.

Liza berharap permasalahan tersebut cepat menemukan jalan keluar. “Kami cuma pedagang kecil yang baru merintis dengan keuntungan yang tidak seberapa, tapi cukup untuk kehidupan sehari-hari. Skali lagi saya tekan kan bahwa Tidak semua WUB seperti apa yang sedang viral sekarang.” Tutup Liza.

Pewarta : Nofri

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button