DKI JakartaHeadline

Pasca Keributan Di Depan Diskotik Bandara, Ketua FKPP NTT-Banten Angkat Bicara

Jakarta, mitratoday.com – Paska keributan yang melibatkan dua kubu yang terjadi di depan halaman Diskotik Bandara, Jalan Daan Mogot, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu 17 Oktober 2018,jam 2.30 wib dini hari,ketua Forum Komunikasi Putra Putri NTT Banten angkat bicara.

Ketika media Mitratoday.com, mengkonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (18/10), kepada ketua umum FKTT NTT Banten, Logo Vallenberg menyampaikan bahwa,  “Sebelumnya saya secara pribadi dan atas nama keluarga besar masyarakat NTT di Banten mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas kejadian yang dialami saudara kita yang merupakan anggota dari keluarga besar BPPKB Banten. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan bagi saudara kita yang dalam perawatan medis agar diberikan kesembuhan serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan sukacita,” tutur ketua umum FKTT NTT Banten.

“Kemudian untuk semua keluarga besar FKPP-NTT di Banten agar menyikapi kejadian yang terjadi di Jakarta tersebut adalah merupakan tindakan kriminal yang dilakukan oleh oknun-oknum yang tidak berperikemanusiaan dan sudah sepatutnya kita membantu pihak kepolisian agar secepatnya mengungkap dan menyelesaikan perkara ini, serta kepada kita semua agar hendaknya tidak terprovokasi oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” ungkap nya.

“Selanjutnya untuk menyikapi perkembangan atas kejadian saat ini, maka saya menghimbau kepada warga NTT untuk tetap mawas diri dan lebih meningkatkan hubungan baik dengan warga atau kelompok masyarakat di sekitar kita,” ungkap nya.

Ingat motto kita “Kita Tidak Sedarah Tapi Kita Lebih Dari Saudara” yang pada dasarnya kita dan mereka adalah saudara sehingga yang berada di Banten agar selalu menjaga kondusifitas sebab duka mereka adalah duka kita juga,tegas nya.

“Demikian himbauan ini disampaikan dan selanjutnya kita semua tetap menjaga keamanan diri dan keamanan wilayah sekitar kita termasuk tetap berkomunikasi aktif sebagai wujud menjalin hubungan persaudaraan,” kata Logo. (Yustaf Siki)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button