Malang,mitratoday.com – Tragedi rusuh suporter yang terjadi di stadion Kanjuruhan akhir pekan lalu membuat semua pihak merasa prihatin. Salah satunya seperti yang diterangkan PBNU.
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengatakan PBNU menyampaikan duka mendalam atas tragedi rusuh suporter yang menyebabkan 125 orang meninggal.
Kami sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas wafatnya saudara-saudara kita suporter Arema dan Petugas Polisi pada tragedi di Kanjuruhan,” ucap Yahya Cholil Staquf, Kamis (6/10/20222).
Gus Yahya menjelaskan pihaknya sangat prihatin dengan kejadian ricuh suporter tersebut. Untuk itu pihaknya meminta kepada Pemerintah untuk mengusut tuntas tragedi Kaniuruhan tersebut.
Jadi tolong kami minta Pemerintah lewat Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut tuntas masalah ini. Kalo ada yang salah ya monggo ditindak tegas tanpa pandang bulu, siapapun yang bertanggungjawab harus di tindak,” tandas Gus Yahya.
Meski demikian dirinya meminta semua pihak untuk bersabar, pasalnya TGIPF tengah bekerja keras melakukan penyelidikan dan investigasi untuk mengungkap tragedi stadion Kaniuruhan.
PBNU sendiri lanjut Yahya Staquf sudah memberikan santunan kepada Keluarga Korban meninggal tragedi Kanjuruhan.
Selain memberikan santunan, PBNU juga sudah mendirikan Posko di Kota dan Kabupaten Malang untuk memberikan bantuan advokasi terutama layanan trauma healing.
Pewarta : Sigit
