Blitar,mitratoday.com – Polemik yang menyeret salah satu Anggota DPRD Kabupaten Blitar dari Fraksi PDI Perjuangan membuat gerah jajaran DPC PDIP Kabupaten Blitar.
Menyikapi hal ini, Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Blitar, Supriyadi—yang akrab disapa Kuwat—angkat bicara dan menekankan pentingnya menjaga nama baik partai.
Menurut Supriyadi, penyelesaian persoalan secara kekeluargaan adalah jalan terbaik agar tidak melebar dan berdampak lebih luas.
Ia menilai bahwa sebagai kader partai, menjaga marwah dan kehormatan organisasi merupakan kewajiban moral yang tidak bisa diabaikan.
Polemik ini mencuat setelah seorang perempuan melaporkan anggota dewan tersebut ke Badan Kehormatan (BK) DPRD, dengan mengaku sebagai istri siri dan mengeluhkan tidak mendapatkan nafkah yang layak.
“Kami sangat berharap persoalan ini bisa diselesaikan secara baik-baik oleh kedua belah pihak. Jangan sampai mencoreng nama partai dan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap PDI Perjuangan,” tegas Supriyadi, Sabtu (19/7/2025).
Lebih jauh, Supriyadi juga menyarankan agar laporan ke BK DPRD Blitar dapat dipertimbangkan ulang. Ia menilai, jalur mediasi dan komunikasi menjadi langkah bijak dalam menyelesaikan persoalan rumah tangga tersebut.
“Kalau bisa damai secara kekeluargaan, itu lebih baik. Kami juga berharap pihak terlapor segera menemui pelapor untuk membicarakan solusi terbaik agar masalah ini tidak berkepanjangan,” imbuhnya.
Seperti diketahui, BK DPRD Blitar memiliki kewenangan untuk menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran kode etik. Namun, Supriyadi menegaskan, semangat musyawarah adalah nilai yang dipegang teguh oleh PDI Perjuangan.
Supriyadi juga mengimbau agar publik tidak ikut memperkeruh suasana dan memberi ruang bagi para pihak untuk menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
Pewarta : Novi
