DaerahLampungLampung Utara

Pekerjaan Di Duga Asal Jadi, Inspektorat Akan Turun Langsung Ke Desa Tanjung Waras

Lampung Utara,Mitratoday.com-Kepala inspektorat Kabupaten Lampung Utara, Mankodri saat di konfirmasi Melalui via telphone saluler, Kamis (16/04/2020) terkait pemberitaan yang ada di Desa Tanjung Waras, mengatakan bahwa ia sudah memanggil Kepala Desa Tanjung waras Kecamatan Bukit Kemuning Dan dia sudah datang.

“Pekerjaan peningkatan jalan onderla menjadi lapen yang ada di dusun tiga (3) sudah saya kerjakan Dengan sesuai.”Hal itu dikatakan Armen selaku Kepala Desa Kepada kepala inspektorat kabupaten Lampung Utara.

“Pada waktu pekerjaannya itu memang bagus pak, Kata Mankodri, Namun rekan-rekan media Dari Wadah Aliansi Jurnalistik Online indonesaia, turun langsung ke lokasi pekerjaan belum seumur jagung sudah hancur,”Tandasnya.

“Saya akan membuat tim khusus untuk memeriksa Dana Desa Tanjung waras, Apa bila nanti Di temukan Ada kerugian Negara maka kita akan menghitung secara detail kerugian Negaranya.”Ujarnya.

“Kalau permasalahan monitoring (monep) Itu nama nya pemeriksaan rutin, Hasil pemeriksaan rutin mereka belum naik ke meja saya, Nanti akan saya cek apa saja hasil temuan dari pekerjaan itu, Itu yang nanti saya cek karena sampai saat ini hasil mereka monep selama ini belum ada yang sampai di meja saya, Tetapi saya sudah membuat tim lain dan bukan Irban dua (2) Karena saya tidak mau main-main dalam hal ini Dan mana kala ada penemuan kerugian negara maka saya akan laporkan ke pihak hukum. Saya jujur kurang puas dan saya adakan lipsus, tinggal nanti mereka yang akan menindak lanjuti dan turun ke lapangan atau kelokasi,”Tegasnya.

Saat tim aliansi jurnalistik online indonesia (AJO) turun kelokasi salah satu desa yang ada di Kecamatan Bukit Kemuning Kabupaten Lampung Utara, di duga tidak sesuai dengan (RAB) Rencana angaran belanja yang di tuangkan di dalam APBdes, di duga salah satu item pekerjaan yang menggunakan dana desa, desa tanjung waras peningkatan jalan onderla menjadi jalan lapen di duga asal jadi,

Saat Tri di mintai keterangan warga dusun,“Ia pak saya warga Desa Tanjung Waras sangat kecewa dengan adanya pekerjaan yang seumur jagung sudah hancur, saya berharap kepada pemerintah daerah dapat memperbaiki jalan penghubung ke desa.”Tuturnya.

Namun Kepala Desa Tanjung Waras, Armen mengatakan bahwa ia ingin tahu siapa warga yang melaporkan pekerjaan tersebut.

“Saya mau tahu kalau warga saya yang melaporkan siapa, dan kami dari desa memang membutuhkan ahli dalam teknis fisik, dan beberapa bulan yang lalu ada juga yang melaporkan pekerjaan lapen tersebut, saya dan pendamping langsung turun ke lokasi namun yang di foto itu tidak ada, ya bang namanya juga di kampung bang jalanan itu buat ngeluarin kayu, jadi wajar aja kalau sudah rusak. Bukan hanya itu, kami membuat gorong-gorong langsung di lewati warga bang, kalau masalah pekerjaan lapen pagu anggarannya Rp. 285.000.000; kurang lebih saya juga sudah lupa, lebarnya 2,5 m, klu panjangnya 1.200 m, itu juga dari pihak inspektorat sudah turun untuk menetoring pekerjaan itu.”Jelas Kades.

“Saya memakai aspal sebanyak 50 lebih, saya juga tidak tahu kepastian berapa drum aspalnya.”Pungkasnya.

Di lain sisi Agus sebagai pekerja jalan dan pemborong jalan lapen menyampaikan,”Ia pak kalau biasanya saya mengerjakan jalan sperti ini saya menawarkan desa yang mempercayai saya bekerja, saya bisa menghabiskan uang paling banyak sebesar Rp.150.000.000 (sratus lima puluh juta rupiah) kalau aspalnya saya bisa menghabiskan sebanyak 32 drum saja, kalau kepala desa dapat lah mobil avanza seken.”Ujar Agus melalui via telphone salulernya.

Di minta dengan pihak-pihak yang terkait alokasi dana desa agar dapat memberi sanksi tegas kepada oknum yang meyalah gunakan angaran dana desa di karenakan dana desa 2019 sudah selesai.(Tim)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button