Pelayanan Prima, RSUD M Yunus Lengkapi Fasilitas
Bengkulu, mitratoday.com – Rumah Sakit Umum Daerah M Yunus Provinsi Bengkulu lakukan upaya peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Fasilitas kesehatan mulai dilengkapi, pembenahan infrastruktur dan serta kinerja pegawai terus dilakukan. Satu fasilitas baru yang dimiliki RSUD M Yunus yakni MRI (Magnetic resonance imaging). Alat diagnosis modern ini, harganya cukup fantastis, dan sudah terpasang di salah satu ruangan di RSUD M Yunus.
“Ini peningkatan fasilitas kesehatan rumah sakit. Kita mengharapkan instalasinya sesuai standar, termasuk energi yang dibutuhkan harus sesuai voltase, kemudian operatornya juga kita minta disiapkan, agar benar-benar menguasai alat ini. Jangan sampai, sudah terpasang tapi malah tidak bisa digunakan karena ada trouble, masyarakat akan komplain,” kata Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah saat lakukan inspeksi ke RSUD M Yunus, Kamis (29/11).
Rumah Sakit dengan status pengelolaan BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) tersebut, lanjut Rohidin, akan dipantau terus agar mutu pelayanannya bisa meningkat. Pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan juga diimbau untuk bisa segera diproses pada awal tahun 2018. Gedung yang bakal dibangun juga harus dilengkapi instalasi jaringan yang memadai dan berstandar mutu.
“Peningkatan pelayanan kita akan pantau terus, karena ini bersentuhan langsung dengan masyarakat. Baik itu pada SDM-nya, maupun pada prosedur layanan, hingga fasilitas. Bukan mengintervensi, tetapi ini pelayanan publik, yang memang mesti kita perhatikan,” tegas Rohidin yang menyempatkan berkeliling beberapa ruangan untuk melihat kondisi lingkungan dan fasilitas rumah sakit.
Saat itu, listrik sempat padam dan fasilitas layanan administrasi sempat terganggu. Kendati demikian, layanan administrasi secara manual tetap dilakukan pihak RSUD M Yunus. Direktur RSUD M Yunus, Zulki Maulub menjelaskan, bahwa rumah sakit sedang mempersiapkan instalasi jaringan back up yang bersumber dari genset berkapasitas besar.
“Ada genset yang terinstal untuk ruangan-ruangan khusus, seperti ICCU karena menjadi prioritas. Kini juga sudah ada genset besar untuk backup, tapi ruangan dan instalasinya sedang dikerjakan, jadi belum terkoneksi,” ujar Zulki.
Seperti diketahui, berdasarkan penilaian BPKP Provinsi Bengkulu yang diekspos September lalu, nilai kinerja dari RSUD M.Yunus tergolong cukup bagus. Dari 10 komponen yang mereka nilai, ada empat aspek yang perlu mendapatkan perhatian serius. Yaitu aspek kebijakan dan prosedur kerja dengan nilai 45,45 persen, aspek pengelolaan keuangan mendapatkan skor 38,10 persen. Aspek standar pelayanan minimal, yang mungkin paling buruk, dengan nilai 25 persen.
“Serta aspek akuntabilitas kerja sekitar 28,57 persen. Semua ini perlu perbaikan-perbaikan serius,” papar Kepala BPKP Provinsi Bengkulu, Bram Rahmana saat rapat hasil evaluasi tata kelola BLUD RSUD M.Yunus Bengkulu oleh Tim BPKP Provinsi Bengkulu.(ADV)