AdvertorialBlitarDaerahHeadlineKesehatan

Pelayanan RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Semakin Sempurna Dengan Inovasi Standar Minimal

Blitar,mitratoday.com – Memasuki Era digital, Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar terus melakukan berbagai inovasi dalam melayani masyarakat di bidang kesehatan.

Kabag Perencanaan dan Evaluasi Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar, dr Tri Wahyuning Rahmawati, MMRS ini kepada media mengatakan bahwa RSUD Ngudi Waluyo Wlingi membuat berbagai inovasi sebagai solusi dalam mengatasi masalah.

“Memang banyak sekali inovasi di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi, karena kita setiap tahun juga mengikuti lomba inovasi, baik itu di Pemkab Blitar yang disebut KOPI LYPULARA maupun di tingkat Nasional. Alhamdulillah setiap tahun di Kabupaten Blitar selalu mendapatkan juara 1, 2 atau juara 3 dan terakhir kemarin di Jawa Timur kita masuk Top 30 Inovasi Pelayanan Publik dari 120 Peserta inovasi. Dari 45, 30 yang diambil dan hadiah diserahkan oleh KEMENPAN RB,” kata dr Tri Wahyuning.

Inovasi Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Wlingi yang masuk Top 30 adalah Dar Der Dor yaitu Pendaftaran Pasien Online dan Notifikasi Pengingat Kontrol yang merupakan inovasi pelayanan pendaftaran terjadwal dor to dor.

“Artinya, sebuah mesin pengingat melalui SMS untuk pasien-pasien yang sudah melakukan rawat inap, dicatat nomor teleponnya nanti akan diingatkan oleh mesin otomatis kita untuk kontrol. Jadi H min satu itu akan diingatkan melalui SMS, sehingga kalau dia menjawab ya berarti pasien akan melakukan Kontrol. Kalau tidak maka dari kami pendaftaran rekam medik akan melakukan konfirmasi ke petugas pelayanan di wilayah pasien tersebut, karena saat ini kami sudah melakukan kerja sama di puskesmas, jadi Bidan di wilayahnya.” Terangnya.

Nanti bidan wilayahnya yang mengingatkan, ini bertujuan untuk meningkatkan angka harapan hidup. Artinya mengurangi angka kematian, kecacatan, dan meningkatkan angka kesembuhan dengan adanya rutin kontrol,” tambahnya.

Menurutnya, dimasa Pandemi dulu antri 5 sampai 6 jam. Tetapi sekarang hanya 15 menit bahkan di loket hanya 1 menit sudah langsung ke poli yang di tuju, kalau yang pasien BPJS bawa rujukan diserahkan ke loket lalu scanner di mesin Anoman, karena di masa Pandemi pihaknya menghindari antrian, dan penumpukan massa.

“Kita juga dari bagian Perencanaan dan Monitoring Evaluasi selalu mengevaluasi inovasi yang ada di RS ini. Selain itu ada juga inovasi Arjuno yaitu Apotik Rawat Jalan No Antrian merupakan antrian khusus dengan jumlah obatnya tiga. Jadi kalau yang lebih dari tiga memang agak lama, tetapi kita berusaha terus agar semua pasien harus bisa Arjuno. Artinya semua pasien antrinya harus singkat sesuai dengan standar pelayanan minimal,” ungkapnya.

Selain itu ada inovasi Wings yaitu Wlingi Emergency Medical Service. Layanan Penjemputan Ambulance Medis inovasi ini salah satu inovasi gebrakan yang bekerja sama dengan safe Blitar, Fatayat dan juga sudah sosialisasi kepada masyarakat.

“Kita bisa menjemput pasien dengan ambulance gratis kalau ada kegawatan di rumah telpon, nomornya ada di ruang UGD. Ambulance datang menjemput dan kita akan terus menggalakkan ke seluruh Kabupaten Blitar, kemudian di tahun 2022 kita akan memasang repiter. Jadi kalau telephon dengan HT bisa masuk RS, dan Wings bisa menjadi andalan kami. Karena betul-betul kita menjemput pasien dan sampai dua bulan ini pasien UGD sudah sampai 30 persen di jemput dengan fasilitas penjemputan ambulance gratis,” papar dr Tri Wahyuning Rahmawati yang juga Ketua Tim Inovasi RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. (Adv)

Gedung RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar.
Gedung RSUD Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar.

Pewarta : Novie

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button