DaerahLampungLampung Tengah

Pemangkasan Kominfo Dibiarkan, Mozes : Saya Kecewa Dengan Bupati Loekman Korupsi Kok Di Biarkan

Penulis : Iswan
Editor   : Redaksi

Lampung Tengah,Mitratoday.com-Buntut pemangkasan Dinas Komunikasi dan informatika (Kominfo) Kabupaten Lampungtengah (Lamteng), Meninggalkan history tersendiri bagi Mozes Rotama Kepala Biro Lamteng Media Online Tabikpun.com.

Bagaimana tidak, Mozes harus menanggung hutang dengan pimpinan tempat ia bekerja. Karena pemangkasan oleh Dinas Kominfo Lampung Tengah akhir tahun 2019 lalu.

Saat di konfirmasi melalui Watshap, Senin malam (06/01/20), Mozes dengan jelas mengatakan tagihan dari bulan Juli sampai Deasmber 2019 sebesar Rp. 15 juta, Cuma di bayar pihak Dinas Kominfo Rp. 7,5 juta saja.

“Pemangkasan ini sudah menjelang detik akhir tahun, Saya dan rekan-rekan media lainya di panggil pihak Kominfo di suruh tanda tangan surat kuasa, Ternyata tagihan saya dari bulan Juli sampai desember cuma di bayar Rp. 7,5 juta. Dari tagihan Rp.15 juta mas,”terang Mozes.

Kecewa bercampur aduk Mozes dan ynag lain harus mengikuti anjuran dari pihak Dinas Kominfo,”Saya kecewa tidak ada tindakan dari Bupati Loekman Djoyosoemarto, Kenapa dugaan korupsi yang jelas-jelas terjadi di Dinas Kominfo dibiarkan. Ini jelas uang negara disalah gunakan dan pemangkasan tanpa pemberitahuan,”beber Mozes.

Menjadi pertanyaan besar Mozes, Kenapa banyak dugaan penyimpangan dan dugaan korupsi di Lampung Tengah terkesan pembiaran oleh aparat penegak hukum.

“Ada apa dibiarkan saja sehingga mereka akan merajalela, Kata nya bersih. buktinya anggran media dipangkas tidak jelas. Tolong kami pak jokowi, tolong kami,”harap Mozes.

Selaku control sosial adalah (wartawan) jelas-jelas wartawan adalah pilar demokrasi ke 4 saja, Diduga dananya dikorupsi,” Apa lagi yang bukan kontrol sosial seperti dinas-dinas OPD lainnya sangat kuat pasti banyak penyimpangan anggaran diliarkan dan makin meraja lela,”pungkas Mozes.

Terpisah, Noval dari media Zona Lampung.com yang mengaku mengalami nasib yang sama.
“Tagihan Bulan September sampai Desember sebesar Rp. 10 juta cuma di bayar Rp. 2,5 juta saja. Ini Memang luar biasa,”tutup Noval.

Perlu di ketahui, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabuapten Lampung Tengah Sumarsono Akan dalami Terkait pemangkasan anggaran dinas Kominfo Kabupaten setempat, Jumat (3/1/20).

Sempat geger di group Junalis, Pemda dan DPRD beberapa waktu lalu tentang di pangkasnya secara sepihak oleh dinas Kominfo Lamteng menjadi perhatian khusus Sumarsono.

Ketua DPRD Sumarsono akan memerintahkan Komisi II yang membawahi Dinas Kominfo untuk melakukan pendalaman apa penyebab pemangkasan anggaran.

“Ya nanti akan saya perintahkan pendalaman terlebih dahulu apa penyebabnya. Nanti komisi II akan dalami, Kepala Dinasnya akan di panggil,”kata Sumarsono saat di temui saat selesai memimpin Rapat pembahasan di DPRD setempat.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kominfo Yudairi mengatakan tidak mengetahui terkait pemangkasan anggaran tersebut.

“Yang tahu mengenai keluar masuk dana tersebut adalah pengguna anggaran dan bendahara. Karena edial nya bendahara hanya menampung dan mecairkan, tetapi selama ini hanya melalui dia (bendahara) tidak pernah melibatkan kami, setelah meninggal (bendahara Wajid) kami tidak tahu tadi nya apa, “jelas Yudairi.

Mendadak group watshap Jurnalist Pemda dan DPRD Lampungtengah Sontak ramai memperbincangkan anggaran media yang dipangkas oleh Dinas Kominfo secara mendadak menjelang akhir tahun 2019.

Dari Pantauan di group, Chandra Wijaya salah satu pemilik media online Skalabrak. Com mempertanyakan pemotongan anggaran secara sepihak dan tidak jelas alasannya.

“Assalamualaikum WR WB yang saya Hormati dan yang saya banggakan Bupati Lampung Tengah @⁨Bupati Loekman⁩ dan Mantan Kepala dinas kominfo @⁨Sarjito Kominfo⁩ Anggaran Media Online dan cetak Sudah Habis tanpa sepengetahuan kami ,Dari nilai pagu anggaran lebih kurang 7 milyar lebih Hilang Bagaikan di telan Bumi. Semua media di pangkas Saya Dengan Segala hormat Meminta kejelasan karna setiap Media online di ploting 30 juta pertahun tapi kenyataannya tidak sesuai dengan harapan,”Kata Chandra, Senin malam (30/12).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button