Bengkulu UtaraDaerah

Pembangunan Gedung KUA Kecamatan Kerkap, Pihak Kontraktor Diduga Lari Dari Tanggungjawab

Pewarta : Nurman E

Bengkulu Utara,mitratoday.comKementerian Agama di tahun 2020 lalu membangun ratusan balai Nikah dan Munasik Haji (kantor Urusan Agama) pada beberapa daerah di Indonesia.

Sebanyak 228 gedung Balai Nikah dan manasik Haji telah di bangun dengan skema pembayaran melalui Surat Berharga Syariah Negara.

Salah satunya mendapat Pembangunan Gedung Balai Nikah Dan Manasik Haji tersebut di Kabupaten Bengkulu Utara yaitu wilayah Kecamatan Kerkap dengan anggaran Rp 1.078.500.00;.

Namun sangat disayangkan, bangunan berbasis Agama ini nampaknya meninggalkan kenangan buruk dengan warga kecamatan Kerkap. Yang diduga dilakukan oleh Kontraktor atau pihak pelaksana pekerja gedung.

Pasalnya, Bagong salah satu warga Kecamatan Kerkap yang juga pengusaha somel ini menjelaskan bahwa pihak CV : ARL merupakan Kontraktor pelaksana membeli kayu ke tempatnya, diduga lari dari tanggungjawab.

“Budi salah satu kontraktor atau plaksana pekerjaan gedung tersebut mengambil kayu untuk bangunan gedung KUA tersebut dengan Saya,”kata Bagong.

Selain itu, Bagong menjelaskan bahwa Budi selaku kontraktor atau pelaksansa pekerjaan tersebut memesan kayu untuk pembangunan gedung KUA Dengan dirinya (Bagong), namun hingga saat ini belum dilunasi.

“Mereka (kontraktor) memesan kayu dengan saya, total uangnya Rp 10.200.000, di panjarnya Rp 4.000.000,sisa lagi Rp 6.200.000. Sampai sekarang tak kunjung di bayar.”Ungkap Bagong.

Bagong menyampaikan bahwa niat baiknya untuk membantu hal itu sudah teraabaikan begitu saja. Berkali-kali ia mencoba menagih uangnya namun tak kunjung dibayar, bahkan yang bersangkutan seolah tidak lagi menggubris hutang yang ditinggalkan tersebut.

“Sudah berapa kali saya tagih,karena itu mrupakan kewajiban saya yang punya hak. Mengingat Budinya yang sangat sulit ditemui. Saya temui anak buahnya,waktu itu saya telpon Budi menggunakan handphone anak buahnya, dalam hal itu Budi memberi keterangan bahwa anggarannya belum cair. Beberapa lama gedung tersebut sudah selsai, saya coba hubungi lagi lewat telpon, tapi jawabannya mengatakan belum cair juga. Selanjutnya, saya coba telpon kakaknya di Argamakmur MD,  menyampaikan mengenai hal tersebut. MD menjelaskan bahwa proyek itu sudah ia serahkan dengan Budi, jadi ada ururusan apa- apa dengan Budi. Hal itu disampaikan oleh MD kepada saya saat dihubungi via telephone.”Jelas Bagong.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button