DaerahHeadlineLampung

Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Lampung Tengah menelan korban

Lampung Tengah,–Lima orang terluka akibat besi cor jembatan proyek Jalan Tol Trans Sumatera di kampung Tlawung, Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah,yang merupakan proyek dari PT. Wijaya Karya (Wika) ambruk dan menimpa pekerja yang berada di sekitarnya. Selasa sore( 17/4 /18) sekitar pukul 16:15 wib.
Dari kejadian tersebut, 5 orang pekerja yang terluka, 2 di antara nya sdh di perbolehkan pulang karena hanya mengalami luka ringan, sedangkan 3 orang lainnya saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Bunda di Kelurahan Seputihjaya, Kecamatan Gunungsugih, Lampung Tengah.
Pekerja yang terluka akibat robohnya  besi cor yang akan dibuat  jembatan sepanjang 20 meter tersebut adalah Rianto,(40th) warga Cilacap Jawa Tengah,Suprapto(40th) asal Desa Ngaben Rejo Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobokan, Jawa Tengah, kedua nya saat ini sdh kembali di mes tempat tinggal nya di Kampung Sido Waras dan hanya menjalani berobat jalan.
Sementara itu Didi Widodo(30)pekerja asal Desa Jangkung Harjo Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobokan Jawa Tengah. Mengalami luka robek di bagian pipi dan kaki sebelah kiri, lalu Heri Susanto(18th) asal Desa Jangkung Harjo Kecamatan . Purwodadi Kab. Grobokan Jawa Tengah. Mengalami luka dalam di tangan sebelah kanan akibat tertimpa besi,dan Rusmin Bin Adnan(37th) pekerja asal Jl. Kauman No 1 Desa , Kuripan Kecamatan Purwodadi Kabupaten, Grobokan Jawa Tengah. Mengalami luka di punggung akibat tertimpa besi.Ketiga nya saat ini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Bunda, Seputih Jaya Kec. Gunung Sugih, Lampung Tengah.
Menurut keterangan dari saksi mata di lokasi kejadian Muhtrisno(40 th)  mengatakan, pada saat kejadian tersebut para korban sedang melakukan pekerjaan merangkai  besi di bawah jembatan dan pada saat itu tidak bisa menghindari roboh nya besi penyangga cor tersebut.
”Saat itu sebenarnya cuaca terang dan angin kencang lalu tiba tiba besi cor yang telah di pasang sepanjang 20 meter itu ambruk menimpa para pekerja yang sedang mengayam  besi di bawahnya, karena kejadian begitu cepat mereka tidak sempat untuk menghindar dan posisi saya hanya bersebelahan dengan kejadian itu, jadi saya melihat persis peristiwa ini, dan selama 20 tahun saya bekerja membangun jembatan hanya baru ini ada kejadian seperti ini beruntung tidak ada korban jiwa”, ungkapnya Muh (18/4/18).
Muh yang merupakan kerabat dari korban terluka akibat ambruknya besi cor jembatan Tol Trans Sumatera ini menambahkan bahwa semua perawatan dan Pengobatan pekerja yang terluka semua di tanggung oleh pihak Wika.
” Semua pengobatan dan perawatan pekerja yang terkena musibah ini di tanggung oleh PT. Wika sampai sembuh dan setelah sembuh jika mau kembali bekerja di perbolehkan, tetapi kalau ingin kembali ke kampung Halaman  tidak ada masalah tapi yang penting adalah kesembuhan dari semua pekerja ini dulu yang lain dipikirkan nanti saja mas”, tutup Muh.
Sementara itu Rusmin salah satu korban terluka yang saat ini sedang menjalani perawatan di RS. Harapan Bunda akibat punggung nya tertimpa besi ukuran 25 mm, yang sudah dirangkai akan  gunakan pengecoran  jembatan proyek Jalan Tol Trans Sumatera ini mengatakan, bahwa dirinya dapat di rawat hingga sembuh  dan  kembali bekerja.
”Saya pengin cepet sembuh mas, dan bisa kembali bekerja di sana karena saya sudah hampir 2 tahun lebih bekerja di Pembangunan jalan tol ini”,ujar Ayah dua orang anak ini.
Sedangkan dari pihak  PT. Wijaya Karya (Wika) selaku pihak pelaksana pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera di Ruas Gunung Sugih – Terbanggi Besar ini belum memberikan keterangan secara resmi atas musibah tersebut. (Iswan).
Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button