DaerahHeadlineSumatera Selatan

Pembangunan Pagar dan Gapura SDN 12 Lubuklinggau, diduga dikerjakan asal asalan

LUBUKLINGGAU, Mitratratoday.com – Proyek Pembangunan Pagar Sekolah SDN 12 Kota Lubuklinggau, diduga bermasalah. Sebab, sejumlah sisi bangunan diduga dikerjakan tidak sesuai Rancangan Anggaran Biaya (RAB) sesuai fakta di lapangan yang ditemukan.

Dari pantauan, proyek senilai Rp. 80 juta tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2017 Kota Lubuklinggau dan ditemukan sejumlah kejanggan pengerjaan yang diinformasikan oleh masyarakat setempat.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Lubuklinggau, Tamri melalui Kasubbag Perencanaan Disdik Kota Lubuklinggau, Zulkarnain menegaskan, pengerjaan proyek pembangunan tersebut akan dibongkar jika memang ditemukan pengerjaan yang tidak sesuai RAB.

“Kita akan segera panggil rekanan yang mengerjakan. Kami sangat apresiasi dengan laporan-laporan seperti itu, karena masyarakat memang harus ada fungsi pengawasan. Kalau memang ada pengerjaan yang tidak sesuai RAB, akan kita bongkar,” tegas Zulkarnain saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/9).

Diketahui, sebelumnya diduga rekanan yang mengerjakan proyek tersebut, tidak melakukan penggalian pondasi dan menggunakan pondasi pagar lama (pagar sebelumnya).

Disitu juga, ada dugaan penggunaan besi tidak sesuai RAB, semisal besi untuk tiang gapura yang semestinya menggunakan besi ukuran 12, malah menggunakan besi ukuran 10 dan ada juga bangunan yang semestinya menggunakan besi ukuran 10 malah menggunakan besi ukuran 8. Bahkan, pekerja juga tidak membangun lantai kerja.

“Apalagi, bangunan yang semestinya menggunakan sistem cakar ayam. Nyatanya tidak dikerjakan seperti yang diatur dalam RAB Proyek Bangunan. Sistem cakar ayam tidak sesuai di-RAB bangunan. Pekerjaan itu dilaksanakan oleh CV. Astro Tech,” ungkap warga setempat.

Laporan : Azwar Anas

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button