DaerahKaur

Pembangunan Rabat Beton Desa Tebing Rambutan Diduga Asal Jadi

Pewarta : Rusika S Paguci

Kaur,Mitratoday.comTerkait dengan adanya Dana desa yang kucurkan oleh pemerintah pusat melalui anggaran pendapatan belanja negara, tentu bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, terutama bagi Masyarakat desa terpencil atau desa Tertinggal.

Sementara itu, di Desa Tebing Rambutan Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur Ada beberapa titik pembangunan insprastruktur Jalan, salah satunya pembangunan jalan Rabat Beton Menuju ke Dusun Talang Jawa.

Pada saat itu dibawah kepemimpinan langsung oleh Saipul Amri selaku eks PJS Kades Tebing Rambutan, juga merupakan salah satu ASN di Ruang Lingkup Dinas PUPR Kabupaten Kaur.

Dimana hasil dari pada pantauan Awak media ini, pekerjaan jalan tersebut Diduga ada banyak kejanggalan. Seperti Material diduga sudah Berhamburan, Ketebalan badan jalan Rabat Beton tersebut yang seharusnya ± 15 Cm, akan tetapi yang sempat diukur oleh wartawan media ini di dampingi oleh salah seorang masyarakat desa setempat yaitu inisial SL, diduga ± ada yang 8 Cm, juga diduga ada yang 10 Cm.

Menurut Masyarakat, pembangunan jalan Tersebut kurang Lebih Baru satu tahun Lamanya, akan tetapi kondisi fisiknya sekarang sudah seperti bangunan 10 tahun.

“Jadi menurut saya selaku masyarakat awam, pembangunan rabat ini yang jelas adanya dugaan pengurangan adukan atau diduga Kurang Semen. Apabilah semennya cukup menuhi standar aturan RAB, mangka otomatis jalan ini belum akan Rusak dan batu kecilnya tidak berhamburan seperti ini,”kata masyarakat yang tidak ingin ditulis namanya.

Menurutnya, pembangunan rabat beton tersebut dianggarkan melalui dana desa tahun 2020 lalu, ujarnya kepada awak media di lokasi jalan Rabat tersebut.

Menyikapi Hal ini, kuat dugaan yang terjadi didesa tebing Rambutan Kecamatan Nasal Kabupaten Kaur, pada pelaksanaanya diduga asal jadi dan diduga adanya pengurangan volume yang bisa menimbulkan indikasi tindak pidana Korupsi dalam pengerjaan pembangunan rabat beton tahun 2020 tersebut.

Saat di konfirmasi, SL menjelaskan kepada media ini bahwa pekerjaan jalan tersebut kuat dugaan tidak sesuai dengan regulasi atau yang di harapkan oleh masyarakat.

“Karena Dana Pembanguan jalan ini Lumayan Besar, dan seandainya dana tersebut murni 100% di habiskan untuk biaya rabat ini mangka walaupun Tronton bermuatan full lewat dijalan ini, saya yakin tidak akan rusak seperti ini. Karena bangunan jalan ini pada RABnya panjang 231 meter, Lebar 4 meter, tebal 15 cm. Namun kenyataannya diduga panjang cuma 210 meter,Lebar 3,80 meter,dan ketebalanya ada yang 8 cm serta diduga ada juga 10 cm. Dengan menghabiskan dana Rp. 300.000.000;,”jelasnya.

Pada Hari yang Sama, Wartawan Mitratoday.com mencoba konfirmasi kepada Pjs Kades Tebing Rambutan dengan cara datang langsung ke rumahnya, namun beberapa kali media ini datang ke rumahnya mantan pjs tersebut selalu tidak ada

“Bapaknyanya pergi ke kebun,”ujar Istri Saipul Amri.

Bahkan di hari kerja, media ini masih berupaya menemui Pjs kades guna melakukan konfirmasi, hingga ke Kantor Dinas PUPR Kabupaten Kaur. Namun tidak juga dapat meneulmuinya,” Pak saipulnya sudah lama nggak masuk,”tutur salah Satu Staf diruangannya.

Selain itu, di konfirmasi melalui pesan, telepon dan watshap, Pjs kades tersebut diduga hanya menyampaikan keluhan dan menyalahkan masyarakat.

Hingga saat ini, Pjs kades tersebut tidak bisa di temui,bahkan di telepon melalui watshap beliau enggan menjawab dan bahkan enggan membalas pesan watshap.

Untuk menyikapi hal tersebut Masyarakat Desa Tebing Rambutan melalui media ini meminta kepada aparatur penegak hukum,dan Dinas Terkait dimohon agar segera menindaklanjuti dugaan kejanggalan pada bangunan tersebut.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button