BENGKULUBengkulu SelatanDaerahHeadline

Pembelian Tanah BUMdes 2 Kali Bayar, Bagai Mana Dengan SPJ Desa Padang Lebar?

Bengkulu Selatan,mitratoday.com – Pemerintah Desa Padang Lebar Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan, dalam melakukan pembelian Tanah BUMdes terkesan dipaksakan, karena tanah tersebut di lakukan 2 kali bayar. Selain itu uang kas BUMdes juga terindikasi tidak transparan.

Ketua BPD, Dan katakan bahwa untuk pembelian tanah BUMdes yang ia tahu itu waktu pelunasan.

“Saya sebagai perwakilan BPD dimana ada masyarakat, PJS kepala desa, pengurus BUMdes sebagai pembeli dan pihak penjual suami istri, dengan uang senilai 100.000.000 dan dua tahun sebelumnnya sudah di panjar 100.000.000, dan waktu itu kami belum menjabat sebagi BPD,” Jelas Dan, Minggu 23 Oktober 2022.

Sementara itu kuat dugaan anggaran BUMdes Padang Lebar terindikasi kurangnya keterbukaan tentang pengelolaan dan jumlah uang kasnya.

“Kalau uang kas BUMDES saya kurang tahu, karena untuk tahun ini dan tahun belakang tidak ada penganggaran dana bumdes mengingat situasi masih menangani masalah COVID 19. Untuk tahun ini belum di adakan pertanggung jawaban BUMdes, mungkin dalam waktu dekat ini BPD akan mengadakan nya,” Jelas Dan.

Ditempat terpisah, ormas Kibar melalui Bambang menyampaikan begitu banyaknya Indikasi yang ada di Desa Padang Lebar. Selain rangkap jabatan ada juga pembelian tanah 2 kali bayar.

“Yang saya pertanyakan bagai mana dengan SPJ pembelian tanah tersebut, apa lagi jaraknya sampai Dua tahun. Dalam hal tersebut kita mintak Inspektorat untuk mengaudit Dana BUMdes Padang Lebar mulai tahun 2018 hingga 2022. Karena terindikasi kuat ada penyelewengan di dana.” Tegas Bambang.

Bambang berharap pihak Inspektorat dapat memanggil Ketua Bumdes dan Kepala Desa Padang lebar.

“Namaun jika tidak ada tanggapan dari pihak terkait, maka akan kita layangkan surat resmi,” Tutupnya.

Pewarta : Julian

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button