Bengkulu SelatanDaerah

Pembuatan Soal Seleksi Perangkat Desa Betungan BS “Diragukan”

Bengkulu Selatan,mitratoday.com – Pengerjaan pembuatan soal tes calon perangkat Desa Betungan di pertanyakan serta terkesan tidak profesional.

Saat dikonfirmasi pihak Kecamatan Kedurang Ilir melalui Sekcam, Achmad Darwinto S.Sos.M.Si mengatakan bahwasannya sampai saat ini pihaknya tidak mengetahui kalau pembuatan soal itu dibuat DPMD ataupun telah diambil alih tim seleksi.

“Karena surat pemberitahuan hingga saat ini belum masuk ke Kecamatan. Silahkan saja dan sah-sah saja panitia yang membuat soal tes calon perangkat desa, asalkan secara SDM dimiliki tim seleksi,” Kata Achmad.

Tetapi menurut pengamatan pihaknya selaku OPD yang mempunyai Fungsi Pengawasan dan Pembinaan di tingkat kecamatan itu diragukan.

“Hal ini bukan tanpa bukti, seperti dalam hal administrasi surat menyurat saja belum sempurna, dimana tim seleksi dalam membuat surat undangan meminta camat hadir pada saat pelaksanaan tes perangkat dimana surat tersebut tanpa kops surat tim seleksi dan tanpa stempel. Sedangkan hal tersebut merupakan sebuah legalitas dari administrasi,” Papar Ahmad Darwinto.

Ditempat terpisah, pihak media menghubungi ketua Tim seleksi perangkat desa yakni Adi membenarkan bahwa yang membuat soal tim dari panitia.

“Karena ada sesuatu hal, maka kami panitia yang membuat soal,” Ujar Adi.

Selain ketua tim seleksi, pihak media juga menghubungi anggota tim seleksi, Mela katakan sebelumnya rencana pembuatan soal disepakati DPMD.

“Tetapi sesuai dengan Perbup Nomor 9 Tahun 2019 maka kami tim panitia yang membuat,” terang Mela.

Sementara pihak Dinas PMD melalui Kabid PMD, yak Mucklis menyampaikan jika sampai saat ini Tim seleksi perangkat desa belum ada memasukkan surat permohonan bantuan untuk pembuatan soal.

“Walaupun telah ada surat pemberitahuan akan waktu tes yang akan dilaksanakan besok Senin Dan surat permohonan untuk melakukan pengawasan pelaksanaan tes perangkat desa,” papar Mucklis.

Ditempat lain Ketua Sekber Media Online, Yon katakan kalau memang hal itu terjadi maka patut disayangkan ketika tim seleksi tidak bekerja secara profesional dengan mengedepankan koordinasi dan transparansi dengan pihak terkait.

“Oleh sebab itu kita mengharapkan adanya pengawasan yang lebih ekstra terhadap kinerja tim seleksi, guna mewujudkan ke profesionalan dalam bekerja. Sehingga menghasilkan perangkat desa yang benar-benar berkualitas seperti apa yang di inginkan masyarakat.” Tandasnya.

Tetapi, kata Yon ketika tujuan itu pesimis untuk dicapai, maka alangkah lebih baik pelaksanaan tersebut ditunda terlebih dahulu sampai adanya kesiapan yang matang.

Pewarta : Julian

Bagikan

Rekomendasi

2 Comments

  1. Kalau memang ingin prangkat desa yg berkualitas tolong tes murni…tanpa ada embel2 pelicin…
    Fikirkan kemajuan kedepannya…
    Mau maju harus merekrut yg memang berkompeten…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button