DaerahHeadlineMalang

Pemerintah Diterpa Isu Hoax, Seluruh Mesin ADM Disebut Rusak

Malang,mitratoday.com – Isu yang menyebut semua mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Kabupaten Malang kembali viral setelah diunggah lewat media sosial Facebook oleh pemilik akun Unggul Nugroho rabu kemarin (21/9/2022).

Diunggahan tersebut si pemilik akun yang diketahui anggota DPRD Kabupaten Malang dari partai Gerindra tersebut menuliskan nada bersifat sindiran yang bertuliskan “Di jual cepat….33 unit mesin ADM KTP, keluaran 2020.Kondisi masih sekitar 80% (beberapa ada yang agak rusak dan berdebu) dan belum terpakai sama sekali.

Harga baru dulu 140 jutaan, harga sekarang nego…

Berminat hubungi pendopo kabupaten Malang Senin- Sabtu jam kerja. Butuh uang cepat untuk segera memperbaiki kondisi jalan di Kab Malang yang banyak rusak berat”

Alhasil dari unggahan tersebut menuai berbagai kometar dati netizen. Tercatat 158 menyukai unggahan tersebut dan 86 netizen berkomentar.

Saat hal ini ditanyakan ke Pemerintah Kabupaten Malang, Wakil Bupati Didik Gatot Subroto menegaskan jika isu yang viral di facebook tersebut HOAX.

“Kalo dikatakan semua mesin ADM rusak atau mati itu gak benar dan sangat sepihak sekali dan unggahan seperti itu gak baik ya karena penilaian di masyarakat pasti akan negatif,” kata Wakil Bupati Didik Gatot Subroto kepada Mitratoday.com, Kamis (22/9/2022).

Kendati demikian diakuinya ada beberapa mesin ADM yang mengalami sedikit hambatan tapi jumlahnya tidak seperti yang diungkapkan di unggahan tersebut. Didik mencatat dari 33 ADM yang ada, 3 unit tengah diperbaiki, sisanya aktif dan bisa beroperasi.

Untuk memastikannya, ulas Didik, dirinya telah meminta ke Dispendukcapil dan Diskominfo untuk terjun langsung ke lapangan mengecek kondisi mesin ADM yang ada.

Selain terjun ke lapangan, Didik meminta agar sosialisasi ke masyarakat terus dilakukan secara masif. Ia menilai masih ada beberapa kalangan masyarakat yang belum paham teknologi.

“Makanya tadi saya juga tekankan sosialisasi nya lebih masif dilakukan ke kecamatan diteruskan ke desa dan ke masyarakat langsung,” tandas Didik Gatot Subroto.

Sosialisasi ini lanjut Didik tidak hanya dilakukan oleh Pemda saja, tapi juga Direktorat Dukcapil Kemendagri. Pasalnya daerah melakukan pembelian mesin ADM tersebut karena dorongan dari Pemerintah Pusat.

Terpisah Kadiskominfo Kabupaten Malang Ricky Meinardhi menjelaskan pihaknya bakal menambah jatah kuota jaringan internet di Kantor Kecamatan.

Dirinya menilai lambatnya layanan di mesin ADM karena arus traffic jaringan internet yang cukup padat sehingga mengakibatkan layanan jaringan yang sedikit melambat.

“Kan kebutuhan di Kecamatan gak hanya ngurusi layanan kependudukan saja, tapi juga ngurusi layanan lainnya, sehingga saat dibutuhkan jaringannya agak lemot,” tutur Ricky Meinardhi.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button