Pemerintah Malang Siapkan Rp. 7 Miliar Untuk Sanitasi
MALANG, mitratoday.com – Pemerintah Kabupaten Malang mengalokasikan anggaran hingga Rp 7 miliar untuk kelanjutan pembangunan sanitasi di Kabupaten Malang.
Alokasi anggaran tersebut bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Malang untuk mengoptimalkan program kebersihan lingkungan di Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPKPCK) Kabupaten Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, langkah pembangunan sanitasi di Kabupaten Malang tersebut juga sebagai upaya pencapaian target 100 persen sanitasi layak dari Pemerintah Pusat.
“Program itu pun juga masuk dalam program kerja Bupati Malang, sehingga dijalankan secara bertahap atau secara lintas sektoral,” kata Wahyu Hidayat, Rabu (18/4).
Wahyu menjelaskan, sejak awal Pemerintah kabupaten Malang berkomitmen untuk mengawal proses terwujudnya 100 persen program sanitasi layak di masyarakat secara nasional.
Yakni dengan melakukan berbagai pembangunan fisik sanitasi. Baik dalam membangun jamban maupun instalasi pengolah air limbah (IPAL) rumah tangga yang terus dimaksimalkan setiap tahunnya.
“Alhamdulillah, hingga tahun 2017 lalu pembangunan bidang sanitasi di Kabupaten Malang bisa mencapai sekitar 80 persen,” beber Pak Wahyu, sapaan akrabnya.
Di Kabupaten Malang sendiri, menurut Wahyu Hidayat, untuk tahun 2018 ini keseriusan Pemkab Malang dalam pembangunan sanitasi akan semakin dimaksimalkan. Di mana pada tahun 2019 mendatang seiring dengan progran sanitasi nasional maka pembangunan sanitasi di Kabupaten Malang sudah mencapai 100 persen.
Meski, diakui Wahyu Hidayat, dalam pembangunan Sanitasi tersebut selalu dilakukan seiring sosialisasi penyadaran pada masyarakat. Ini dikarenakan penguatan penyadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih dengan tidak BAB (buang air besar) sembarangan cukup menyulitkan dan itu menjadi tantangan dan kendala tersendiri dalam upaya memaksimalkan program sanitasi layak.
“Maka dari itu, kami tidak bisa bekerja sendirian soal program sanitasi layak ini. Kami perlu menggandeng OPD terkait dalam upaya terwujudnya 100 persen akses sanitasi layak,” pungkas peraih doktor Universitas Merdeka ini.(GT)
