Malang,Mitratoday.com-Dinas Sosial Kabupaten Malang dalam waktu dekat bakal kembali mendistribusikan bantuan sosial (bansos) tahap 3 kepada 50 ribu Kepala Keluarga (KK) kurang mampu di wilayah Kabupaten Malang yang terdampak Covid-19.
Kadinsos H. Nurhasyim.SH.Msi mengatakan, bansos tahap 3 tersebut berasal dari anggaran Jaring Pengaman Sosial (JPS) Pemprov Jatim tahun 2020. Besarnya,kata Nurhasyim setiap KK akan menerima Bansos senilai Rp 200 ribu Per KK. Kapan akan di distribusikan, Nurhasyim mengatakan bansos tahap 3 akan didistribusikan setelah laporan Pertanggungjawaban LPJ Bansos tahap 2 rampung.
“Penerima bansos tahap 3 ini bisa sama atau tidak dengan penerima bansos tahap I dan 2. Kriterianya yang betul-betul miskin dan terdampak Covid-19. Data penerima bansos tahap 3 ini berasal dari usulan Kepala Desa di Kabupaten Malang karena yang bisa menilai langsung adalah desa,”ujar Nurhasyim senin (31/08/2020)
Untuk mengantisipasi agar penerima Bansos tidak tumpang tindih, Nurhasyim menjelaskan pihaknya telah melakukan maping data penerima bansos,artinya penerima Bansos tahap 1 dan tahap 2 akan disesuaikan dengan data calon penerima Bansos tahap 3.
“Kami lakukan maping data dan kami sesuaikan. Artinya Data penerima awal dengan data yang akan dapat bantuan dari Provinsi tersebut,” ulas Nurhasyim.
Apalagi, bansos bagi masyarakat terdampak Covid-19 ini beragam, mulai bantuan dari pusat berupa Program Keluarga Harapa (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang bersumber dari Provinsi, hingga bantuan yang bersumber dari APBD Kabupaten Malang.
Bansos dari APBD Kabupaten Malang sendiri sudah kita distribusikan ke 280 ribu KK,”tandas Nurhasyim
” Untuk bansos yang bersumber dari APBD sementara berhenti pada 280 ribu KK,” kata Nur Hasyim.
Kendati demikian, lanjut Nurhasyim ,apabila ada masyarakat terdampak yang belum menerima Bansos, pihak Pemdes bisa mengajukan tambahan usulan masyarakat penerima Bansos tersebut.
Sebelumnya, Pemkab Malang memproyeksikan Bansos kepada sekitar 520 ribu KK terdampak Covid-19.Namun, hingga kini baru 280 ribu KK saja yang telah menerima bantuan tersebut.
Data penerima bansos di desa kepatihan banyal yang tidak tepat sasaran….banyak sekali warga yang sudah mampu tapi masih menerima bantuan. sosial