DaerahJambi

Pemkab Tanjabbar Gelar Rapat Bersama Perwakilan Pengusaha Udang Ketak

Penulis : Armain

Tanjab Barat,Mitratoday.com-Nelayan dan pengusaha udang ketak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yang sampai saat ini memerlukan solusi terkait di hentikannya kegiatan ekspor udang ketak, karena virus corona.

Menanggapi perdebatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggelar rapat bersama perwakilan dan pengusaha udang ketak bertempat di ruang pertemuan wakil bupati, selasa (11/02).

M. Taher, salah satu pengusaha / penampung udang ketak dikirim selama importir utama udang ketak tanjab barat adalah Hongkong dan Taiwan. Sementara semua pindah ke Negara tersebut telah dikeluarkan dan juga langsung diberkati menghentikan pembelian udang ketak oleh importir lokal.

”Sementara jika kita menjual di lokal, harganya jauh, turun drastis”, ungkapnya.

Senada dengan M. Taher, Fendi yang mewakili nelayan pada kesempatan yang diharapkan agar pemkab Tanjab Barat segera menyediakan solusi yang terkait dengan masalah ini. Menurutnya, bantuan bibit ikan dapat menjadi salah satu alternatif sementara bagi nelayan. Dengan bantuan ikan, lanjutnya, tidak hanya nelayan yang bisa menangkap ikan.

”Ya, lengkap dengan menganti jaring kami menjadi jaring ikan, kami tidak diperuntukkan udang ketak saja”, kata fendi.

Asisten Perekonomian Setda, Haji Erwin yang memimpin rapat bersama itu menghimbau untuk dinas yang terkait untuk segera mendata nelayan yang terdepan dalam menghadapi ekspor udang ketak agar dapat segera ditindak lanjuti. Selain itu, Haji Erwin juga meminta dinas terkait untuk segera melakukan konsultasi kepada pemerintah pusat terkait hal ini.

”Diharapkan nanti, setelah konsultasi dengan pemerintah pusat dapat diperoleh solusi. Menarik dengan informasi dari kita, pihak kementerian sosial mendapatkan gambaran dan segera melakukan antisipasi ”, jelasnya.

Sementara itu, bagi perwakilan nelayan dan penampung udang ketak, Asisten II yang sebelumnya meminta Staf Ahli Bupati ini meminta izin jaring ikan ketak ke jaring ikan akan di teruskan ke pimpinan untuk mendukung. Dalam rapat itu Erwin juga membahas agar nelayan yang terdampak untuk sementara dapat beralih profesi membahas kegiatan ekspor di buka kembali.

”Karena lama atau tidak, akibat dari masalah ini tidak dapat diprediksi, sesuai dengan saya, sementara waktu, pindah profesi dulu demi kebertahanan ekonomi keluarga”, katanya.

Hadir pada rapat bersama para Pemimpin OPD terkait Kadis Sosial, Kadis Koperindag, Kepala BPBD, Kadis Ketahanan Pangan, Bappeda dan juga Kadis Perikanan dan Kelautan.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button