Pemkot Semarang Gratiskan BRT untuk Pelajar dan Mahasiswa, Berlaku Mulai 2 hingga 8 Mei 2025

Semarang,mitratoday.com – Pemerintah Kota Semarang resmi memberlakukan kebijakan tarif nol rupiah untuk layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang bagi para pelajar dan mahasiswa yang memiliki KTP Kota Semarang.
Kebijakan ini mulai diterapkan pada Jumat, 2 Mei 2025, bertepatan dengan Hari Jadi ke-478 Kota Semarang.
Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Trans Semarang, Haris Setyo Yunanto, menjelaskan bahwa program ini terbuka untuk semua jenjang pendidikan, dari anak usia dini hingga perguruan tinggi.
“Mulai 2 Mei, pelajar dan mahasiswa yang ber-KTP Kota Semarang bisa menggunakan BRT secara gratis. Proses pendaftaran dilakukan secara online melalui situs resmi Trans Semarang di transsemarang.semarangkota.go.id,” kata Haris di Balai Kota Semarang, Jumat (2/5/2025).
Dalam proses pendaftaran, calon pengguna diwajibkan mengisi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) atau Nomor Induk Mahasiswa (NIM).
Sementara dokumen lain seperti kartu pelajar, KTP, KK, atau KIA bersifat opsional.
Haris menyebutkan, berdasarkan data awal, ada sekitar 343.000 pelajar dan mahasiswa yang berpotensi menjadi pengguna program ini.
Pada tahap awal pelaksanaan, pihak Trans Semarang telah mencetak 10.000 kartu langganan—terdiri dari 7.000 untuk pelajar dan 3.000 untuk mahasiswa. Masa berlaku kartu tersebut adalah enam bulan dan dapat diperpanjang.
Setelah proses pendaftaran selesai, kartu akan diaktifkan dalam waktu satu hari. Pengguna akan menerima notifikasi pengambilan kartu melalui WhatsApp.
Selain itu, masyarakat diberi kemudahan untuk memilih lokasi pengambilan kartu saat mendaftar.
Jika permohonan ditolak, pihak Trans Semarang akan menyampaikan alasan penolakan secara terbuka.
Sebagai bagian dari upaya sosialisasi, seluruh layanan Trans Semarang digratiskan bagi masyarakat umum selama periode 2 hingga 8 Mei 2025.
Di sisi lain, Haris mengakui bahwa kebijakan ini akan berdampak pada pendapatan BLU Trans Semarang.
“Kami memperkirakan akan ada penurunan sekitar Rp 4,7 miliar dari total pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp 32 miliar. Namun, ini adalah bentuk kontribusi kami untuk kesejahteraan warga,” ungkapnya.
(Mualim)