DaerahJawa Tengah

Pemkot Tegal Launching Inovasi Satu Komando Sehat

Kota Tegal,mitratoday.com – Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono mewakili Walikota Tegal secara resmi melaunching Inovasi Satu Komando Sehat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Tegal Barat Kota Tegal yang terdiri dari enam Inovasi yaitu Si Jari, Mas Dedi Pintar, Mbak Iin Manis, Pak Agus Mantep, Sobat Mas Zae dan Sis Evi pada Rabu (20/8/2025) pagi.

Acara launching tersebut turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Tegal, Mohamad Afin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, M. Zaenal Abidin, Kepala OPD terkait, Forkopimcam Tegal Barat serta Kepala Puskesmas se-Kota Tegal.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tegal, M. Zaenal Abidin menyampaikan dalam pemenuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup, memerlukan berbagai inovasi layanan yang adaptif, berkesinambungan dan berbasis kebutuhan masyarakat.

“Menjawab tatangan transformasi kesehatan tersebut maka diluncurkan beberapa inovasi dalam merespon kebutuhan pemenuhan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Puskesmas Tegal Barat menginisiasi Inovasi Satu Komando Sehat yang terdiri dari enam inovasi,” kata Zaenal.

Kepala Dinkes Kota Tegal menjelaskan keenam inovasi tersebut adalah
1. Si Jari (Skrining Individu Menjawab Mandiri) merupakan aplikasi Skrining yang dilakukan secara mandiri oleh pengguna layanan Puskesmas untuk mempermudah akses masyarakat terhadap layanan skrining dini, meningkatkan partisipasi aktif warga dalam memantau kesehatannya serta meningkatkan deteksi dini terhadap penyakit.
2. Mas Dedi Pintar (Mengatasi Angka Stunting dengan Perilaku Pijatan Tanpa Resiko) merupakan inovasi untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil dan nifas tentang teknik pijat dan senam bayi. Pijatan ini menstimulasi tumbuh kembang bayi dan memperlancar saluran pencernaan sehingga diharapkan berat badan bayi meningkat.
3. Mbak Iin Manis (Metode Gymball Kurangi Nyeri Persalinan Puskesmas Tegal Barat untuk Ibu dan Bayi Sehat) merupakan kegiatan pelayanan pada ibu bersalin normal pada saat pertama (Kala I) dengan pendampingan ibu bersalin dengan Gymball untuk mengurangi rasa nyeri persalinan, memperkuat otot panggul dan membantu kontraksi rahim lebih efektif pada saat persalinan.
4. Pak Agus Mantep (Pijat Akupresur Atasi Gangguan Syaraf Secara Aman dan Tepat) merupakan inovasi pelayanan Akupresur yang melayani pasien dewasa dan lansia yang memiliki gangguan syaraf ringan hingga sedang seperti nyeri kronis, pegal dan sebagainya.
5. Sobat Mas Zae (Solusi Antar Obat Bagi Masyarakat Zona Tegal Barat) merupakan inovasi pengantaran obat untuk pasien TBC di wilayah Puskesmas Tegal Barat yang bermanfaat untuk meningkatkan kepatuhan dalam meminum obat pada pasien TBC.
6. Sis Evi (Sistem Informasi Validasi Informasi) merupakan aplikasi berbasis digital yang dirancang untuk mempermudah proses pengumpulan, validasi, analisis dan pelaporan hasil capaian kesehatan di tiap-tiap klaster sesuai standar puskesmas integrasi layanan primer (ILP).

Kepala Dinkes Kota Tegal berharap melalui enam inovasi yang tergabung dalam Satu Komando Sehat mutu pelayanan kesehatan di wilayah tegal barat semakin meningkat dan manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono dalam sambutannya menyampaikan bahwa Inovasi pada prinsinya adalah bagaimana kita melakukan langkah yang kreatif dan berbeda dari yang normatif.

Menurutnya seluruh aspek pelayanan publik selalu akan memunculkan satu persoalan yang dihadapi baik oleh pengguna layanan maupun pelaksana layanan.

“Satu komando sehat saya kira semangatnya adalah bagaimana kita ingin memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat ketika muncul berbagai persoalan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu Agus Dwi juga meminta agar para kepala puskesmas dapat terus melakukan inovasi dan menyempurnakan inovasi yang sudah ada.

“Bagi teman-teman kepala puskesmas lain yang hadir, saya yakin yang lain punya ide jangan ragu dan jangan sungkan,” ujarnya.

Agus Dwi juga menambahkan untuk dapat membuat suatu inovasi maka langkah awalnya yaitu dengan mengumpulkan persoalan yang berasal dari pengguna layanan publik.

(Hartadi)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button