Bengkulu,mitratoday.com — Pemerintah Provinsi Bengkulu terus menegaskan komitmennya dalam menjunjung tinggi nilai-nilai objektivitas, transparansi, kejujuran, serta tata kelola pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
@mitratoday.com Gubernur Bengkulu BANTU RAKYAT Pemerintah Provinsi Bengkulu terus menegaskan komitmennya dalam menjunjung tinggi nilai-nilai objektivitas, transparansi, kejujuran, serta tata kelola pemerintahan yang bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dalam acara pelantikan, pengambilan sumpah jabatan, serta penyerahan SK pejabat fungsional dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 1 di lingkungan Pemprov Bengkulu. Acara tersebut digelar di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (14/7/2025). Dalam sambutannya, Gubernur menekankan bahwa tugas utama aparatur negara adalah memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat. “Sesungguhnya manusia terbaik itu adalah yang paling banyak kemanfaatannya. Yang paling banyak membantu rakyat, itulah manusia terbaik,” tegas Helmi Hasan di hadapan para ASN yang dilantik. Ia juga mengingatkan bahwa semangat kerja para ASN seharusnya tidak bergantung pada besar kecilnya gaji, ataupun karena adanya pengawasan atasan, melainkan lahir dari keikhlasan dan kesadaran untuk membawa perubahan bagi Provinsi Bengkulu. “Bekerja bukan karena diawasi, bukan karena besar kecilnya upah. Tapi karena kita sadar, kita diberi amanah untuk membawa perubahan di Bumi Merah Putih,” ujarnya. Helmi pun berpesan agar ASN lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Ia mengimbau agar platform digital dimanfaatkan untuk hal-hal positif yang mendukung pelayanan publik. “Setiap hari ada ratusan masyarakat yang bisa dilayani hanya lewat media sosial. Maka gunakanlah itu untuk sesuatu yang baik. Jangan malah digunakan untuk hal-hal yang merusak masa depan,” tegasnya. #Bengkulu #bengkulutiktok #bengkuluhits #bengkuluutara #helmihasan #bengkuluselatan #viral #fyp #SOROTAN #lebong #kaur #mukomuko #kepahiang #rejanglebong #seluma #banturakyat
Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, dalam acara pelantikan, pengambilan sumpah jabatan, serta penyerahan SK pejabat fungsional dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 1 di lingkungan Pemprov Bengkulu. Acara tersebut digelar di Gedung Serba Guna Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (14/7/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur menekankan bahwa tugas utama aparatur negara adalah memberikan manfaat seluas-luasnya bagi masyarakat. “Sesungguhnya manusia terbaik itu adalah yang paling banyak kemanfaatannya. Yang paling banyak membantu rakyat, itulah manusia terbaik,” tegas Helmi Hasan di hadapan para ASN yang dilantik.
Ia juga mengingatkan bahwa semangat kerja para ASN seharusnya tidak bergantung pada besar kecilnya gaji, ataupun karena adanya pengawasan atasan, melainkan lahir dari keikhlasan dan kesadaran untuk membawa perubahan bagi Provinsi Bengkulu.
“Bekerja bukan karena diawasi, bukan karena besar kecilnya upah. Tapi karena kita sadar, kita diberi amanah untuk membawa perubahan di Bumi Merah Putih,” ujarnya.
Helmi pun berpesan agar ASN lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Ia mengimbau agar platform digital dimanfaatkan untuk hal-hal positif yang mendukung pelayanan publik.
“Setiap hari ada ratusan masyarakat yang bisa dilayani hanya lewat media sosial. Maka gunakanlah itu untuk sesuatu yang baik. Jangan malah digunakan untuk hal-hal yang merusak masa depan,” tegasnya.
Fokus pada Peningkatan SDM dan Kesejahteraan ASN
Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa pembangunan di Bengkulu harus berorientasi pada penguatan sumber daya manusia (SDM). Salah satu strateginya adalah melalui pengadaan ASN berkualitas yang memiliki etos kerja tinggi, profesionalisme, dan siap melayani masyarakat dengan sigap.
“Kita ingin ASN yang hadir di tengah masyarakat sebagai solusi. Maka kualitas dan profesionalitas harus jadi prioritas,” katanya.
Tak hanya itu, kesejahteraan ASN pun menjadi perhatian serius Pemerintah Provinsi. Menurut Gubernur, saat ini tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) ASN di lingkungan Pemprov Bengkulu masih kalah dibandingkan dengan kabupaten/kota.
“Oleh karena itu, saya sudah perintahkan kepada Sekda agar mencari regulasi yang tepat supaya tahun depan TPP ASN Pemprov bisa setara. Dari segi anggaran, kita tidak ada masalah, yang kita butuhkan hanya regulasinya,” ujarnya.
Program “Bantu Rakyat” dan Anggaran Infrastruktur Rp 600 Miliar
Selain penguatan SDM dan kesejahteraan ASN, Helmi juga memaparkan beberapa program unggulan Pemprov Bengkulu yang masuk dalam gerakan “Bantu Rakyat”. Di antaranya penyediaan ambulans gratis, program orang tua asuh untuk anak yatim, hingga sedekah nasi bungkus kepada warga kurang mampu.
“Semuanya itu adalah bentuk kehadiran negara di tengah rakyat. Kita tidak ingin ada satu pun warga yang merasa sendiri menghadapi persoalan hidup,” ucapnya.
Lebih lanjut, Gubernur menyebutkan bahwa pada tahun ini Pemprov Bengkulu telah mengalokasikan anggaran terbesar dalam sejarah pemerintahan daerah tersebut untuk sektor infrastruktur, yakni mencapai Rp600 miliar.
“Infrastruktur adalah penopang utama pembangunan. Dengan akses jalan yang baik, layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi bisa lebih mudah dijangkau masyarakat,” pungkasnya.(A01/MC).
