Bengkulu, mitratoday.com – Minggu (11/11/2018) Plt. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah diwakili oleh Kadis DPMPTSP, Hendri Purwan, resmi melouncing PT. Karya Raflesia Mandiri (KRM). Peresmian tersebut ditandai dengan pemukulan alat musik Dol Oleh Direktur utama dan Komisaris PT. Karya Raflesia Mandiri, Kepala Dinas DPMPTSP.
Peresmian perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan Sarang Walet tersebut dihadiri oleh mantan Wakil Gubernur Bengkulu Iskandar Danis serta ratusan karyawan. “Saya atas nama perusahaan mengucapkan banyak terima kasih kepada pak Hendri selaku perwakilan Gubernur Bengkulu yang telah berkenaan hadir di sini,” ujar Yogi.
Yogi juga berharap ke depannya perusahaan yang ia pimpin dapat ikut serta dalam memajukan Ekonomi Provinsi Bengkulu dan mensejahterakan masyarakat tentunya. “Saya berharap dengan kehadiran karyawan hari ini benar-benar bisa menjadi dampak positif bagi pemuda pemudi Bengkulu untuk berprestasi kedepannya,” harap Yogi.
Diwaktu yang sama Kadis DPMPTSP Hendry Purwan menyatakan dukungannya terhadap PT. Karya Raflesia Mandiri.
“Kami sebetulnya sangat mendukung kepada pelaku-pelaku usaha yang memang betul-betul putra daerah Bengkulu dan alhamdulillah anak-anak muda ini bisa bangkit untuk membangun Provinsi Bengkulu,” ucap Hendry bangga.
Hendry juga mengatakan siap untuk melakukan bimbingan terhadap pihak PT. Karya Raflesia Mandiri. “Seperti kata terakhir Komisaris tadi memerlukan bimbingan, kami siap untuk melakukan bimbingan, mempermudah untuk proses izin-izin yang mungkin pihak PT perlukan,” janji Hendry.
Hendry mengaku terkesan atas pendirian PT. Karya Raflesi Mandiri bahwa perusahaan tersebut didirikan oleh anak anak muda yang berkomitmen untuk maju serta ikut berpartisipasi dalam pembangunan daerah.
“Kami tadi terkesan dengan sambutan Komisaris dan juga direktur utama bahwa ini kumpulan dari anak-anak muda dan ini jarang dilakukan di Provinsi Bengkulu, biasanya anak-anak muda belum berfikir sampai kesini, tapi anak-anak muda PT. Karya Raflesia Mandiri sudah berfikir membangun bersama Provinsi Bengkulu,” tutup Hendry. (Rilis/Dian)
