Uncategorized

Pendidikan Orang Tua dan Kerusakan Generasi Muda

OPINI – Saat ini banyak sekali para generasi muda yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Generasi muda yang seharusnya masih menempuh pendidikan di sekolah ternyata terjerumus kepada pergaulan bebas, seperti mengkonsumsi narkoba, mabuk-mabukan, dan berjudi. Melihat fenomena ini, sepertinya ada yang salah dengan pola pendidikan yang diberikan para orang tua kepada anak-anaknya.

Pola pendidikan yang diberikan kepada kaum generasi muda hanya di sekolah-sekolah, tetapi untuk di lingkungan keluarga mungkin sangat kurang. Hal ini terjadi karena orang tua tidak terlalu menghiraukan betapa pentingnya pendidikan di lingkungan keluarga, karena anak lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah daripada di sekolah.

Kurangnya pendidikan orang tua terhadap anaknya, menyebabkan anak menjadi bejat, kasar dan cenderung kepada prilaku yang tidak baik. Padahal, seharusnya masa remaja adalah masa dimana sang anak menuntut ilmu, dan masa pembentukan karakter yang baik.

Terlebih lagi sang anak terjerumus kepada hal-hal yang negatif, mengkonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang yang menyebabkan sang anak menjadi buruk akhlaknya, karena bergaul dengan orang-orang yang bebas.

Penulis sangat setuju dengan apa yang pernah disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu, rusaknya generasi muda salah satunya disebabkan oleh kurangnya pendidikan orang tua terhadap anaknya.

Kenyataan ini bisa kita lihat dalam lima tahun terakhir, dimana banyak orang tua yang lebih sibuk kepada pekerjaannya sebagai ASN atau sebagai pedagang yang menyebabkan orang tua jarang di rumah.

Hendaknya orang tua lebih jeli dan lebih memperhatikan sang anak. Jangan sampai nanti sang anak menjadi orang yang tidak bermoral, tidak beretika dan berakhlak buruk.

Penulis : Ujang Martin AP

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button