DaerahHeadlineHukumPegajahanSumatera Utara

Pengelolaan Anggaran Ketapang 2024 Desa Pemdes Jatimulyo Diduga Tidak Transparan

Pegajahan,mitratoday.comLSM Lumbung Informasi Rakyat Kabupaten Serdang Bedagai Edi Sembiring minta Kepala Desa Jatimulyo Kecamatan Pegajahan agar transparan dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa (DD) terlebih dalam kegiatan Ketapang Hal ini disampaikannya pada Rabu (13/08/2025)

Menurut pengamatan Edi Sembiring pelaksanaan program Ketahanan Pangan Desa (Ketapang) APBDes 2024 seperti pembelian Bibit pohon Coklat dengan nilai Anggaran Rp 64.000.000 dinilai tidak transparan dan diduga ada yang disembunyikan

“Kita lihat pengadaan kegiatan Ketapang pembelian bibit coklat dengan nilai anggaran fantastis sangat beraroma bau korupsi sebab banyak juga warga yang tidak mendapatkan bibit coklat itu.” Ujar Edi Sembiring.

Lebih lanjut Kata Edi Sembiring selain kegiatan Ketapang ada anggaran alokasi yang juga belum diketahui seperti kegiatan sub bidang Energi dan sumber daya Mineral APBDes 2024 dengan Anggaran Sebesar Rp 34.045.500 ini juga kita tidak ketahui jenis kegiatan apa padahal masyarakat setempat juga tidak merasakannya

“Kita juga tanya beberapa masyarakat tentang kegiatan yang dimaksud sumber daya mineral seperti cabang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berfokus pada eksplorasi pengolahan dan pemanfaatan bahan galian yang terdapat didalam perut bumi kita jelaskan kepada masyarakat mereka tidak pernah mengetahui jadi jelas inikan berbau aroma korupsi” Tegas Edi Sembiring

Sementara itu Kepala Desa Jatimulyo Suyanto Saat dikonfirmasi Di kantornya menjelaskan untuk kegiatan APBDes 2024:ketahanan Pangan (Ketapang ) dengan nilai anggaran Sebesar Rp64.000.000 dipergunakan untuk pengadaan bibit coklat yang dibeli dari pihak rekanan dan diserahkan langsung kepada masyarakat” Jelas Kades Suyanto

Ketika awak media Sumut24 mempertanyakan jumlah bibit coklat dan harga satuannya serta dokumentasi penyerahan bibit Coklat kepala desa Suyanto berdalih berkas tersebut sudah disimpan didalam arsip dan itu tidak bisa ditunjukkan

“Kalau jumlah bibit coklat dan harga satuan sudah disimpan diarsip dan itu juga kita dokumentasikan bang nanti aja lah saya mau cepat rapat ” Pungkas Kades Suyanto Sambil pergi meninggalkan awak media.

Pewarta : Marwan

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button