Bengkulu SelatanDaerah

Penggalian Pondasi Jembatan Gantung Secara Manual, Kualitas Jembatan Diragukan

Bengkulu Selatan,mitratoday.com – Pembangunan Jembatan gantung Roda Dua, Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD, Kabupaten Bengkulu Selatan. Di dua Titik Tanjung Saung Kecamatan Masat dan Desa Bandar Agung Kecamatan Ulu Manna, Diduga tidak menggunakan alat berat untuk menggali pondasi tiang Jembatan tersebut serta batu split 2-3 diduga tidak sesui Spec karena seperti batu split ukuran 3-5 ( diduga batu split dari mesin mini ) sehingga kualitas pondasi tiang Jembatan Diragukan !!

Apalagi menurut keterangan tukang pekerjanya hanya 18 orang di dua lokasi serta tidak ada pengawas dari pihak perusahaan yang ber SKT.

Seperti kita ketahui pekerja dua lokasi ini dikerjakan oleh
1. Pelayanan Penegahan dan Kesiapsiagaan
Terhadap Bencana.
Nomor Kontrak: 360/ 03/ KONT/BPBD/ 2022.
Pekerjaan Rekonstruksi Jembatan gantung Roda Dua Air Manna Trans Penganggiran Desa Bandar Agung Kecamatan Ulu Manna
Nilai Kontrak Rp.879.210.000
Pelaksana: CV. Garuda Nusantara Group
Waktu Pelaksanaan: 120 Hari Kerja
Tanggal mulai: 1 Juli
Tanggal Selesai: 28 Oktober 2022.

2. Pelayanan Penegahan dan Kesiapsiagaan
Terhadap Bencana
Nomor Kontrak: 360/ 03/ KONT/BPBD/ 2022.
Pekerjaan Rekonstruksi Jembatan gantung Roda Dua Air Manna Trans Pengairan Desa Bandar Agung Kecamatan Ulu Manna
Nilai Kontrak Rp.995.520.000
Pelaksana: CV. Garuda Nusantara Group
Waktu Pelaksanaan: 120 Hari Kerja
Tanggal mulai: 1 Juli
Tanggal Selesai: 28 Oktober 2022

Saat dikonfirmasi Tukang pekerja jembatan mengatakan” ya, kita kerjakan secara manual, kalau menggunakan alat berat, tidak bisa dikarenakan tidak ada jalan untuk alat berat , Masalah split kita pakai apa yang ada di lokasi serta kalau pengawas dari kontraktor tidak tahu yang punya SKT, silakan tanyakan saja sama kontraktor langsung ” jelas pekerja.

Sementara itu Tim Investigasi Sekber Media Ali Dina mengatakan” pekerjaan yang jumlah nilainya hampir satu miliar di setiap kegiatan, saya rasa tidak mungkin kalau tidak menggunakan alat berat? Apa lagi pembuatan jembatan gantung, kalau pembuatan Plat Duiker bisa jadi tidak menggunakan alat berat” Tegas Bung Ali
Sapaan akrabnya.

” Apalagi materialnya diduga asal -asalan serta tidak di awasi oleh pihak berkompeten ” tambah Bung Ali

” Untuk itu kita minta pihak terkait khususnya BPK untuk dapat ditindaklanjuti supaya dapat mencegah kerugian Negara kedepannya ” tutup Bung Ali

Upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di upayakan.(Julian)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button