Blitar,mitratoday.com – Persatuan Perangkat Desa Indonesia wilayah Kabupaten Blitar mendapat giliran Sosialisasi Wawasan Kebangsaan sekaligus Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia yang di berikan langsung oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Jawa Timur, Guntur Wahono, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa serta Disporbudpar Kabupaten Blitar pada Minggu (16/01/2022).
“Sosialisasi saat ini terkait kebudayaan menjawab tantangan zaman, bagaimana merawat masyarakat kita melalui sisi budaya. Kan ada yang merawat dari sisi pertanian dan ada sisi yang lain,” kata Guntur.
Menurutnya, setiap desa perlu ada yang memperhatikan, karena sudah ada tokoh-tokoh budaya. Makanya diperlukan wadah, support anggaran untuk perawatan dan membina guna melestarikan kebudayaan di masing-masing Desa .
“Perlu ada Perda tentang Pembentukan Lembaga Adat Desa, selanjutnya diperkuat oleh Perdes, maka harus dirawat apa pun budayanya. Baik budaya tradisi, spiritual, seni, pakaian dan macam-macam lainnya, itu semua harus terjaga,” ujar Guntur Wahono.
Guntur sampaikan, pihaknya tentu memberikan support, yang kebetulan ia merupakan salah satu pengurus dari Badan Kebudayaan Nasional Provinsi Jawa Timur. Maka itu ia sampaikan bahwa dirinya punya kewajiban yang paling utama bagaimana di Jawa Timur Kebudayaan bisa kita rawat.
“Kita jaga dan kita majukan agar tidak sampai punah,” tegas Guntur.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas PMD Kabupaten Blitar, Rully mengatakan bahwa pihaknya memberikan pembinaan karena peserta nya perangkat Desa, dan menyampaikan salah satu wewenang Kepala Desa yakni membina Kehidupan sosial budaya masyarakat.
“Tentunya perangkat desa memiliki tugas membantu wewenang Kepala Desa. Kemudian terkait Perda atau Perbub yang mengatur tentang Lembaga Adat Desa akan kita kaji terlebih dahulu,” ungkap Rully.
Kepala Disbudpar Kabupaten Blitar Suhendro Winarso, S. STP, MSi menjelaskan jika pihaknya mendapat undangan dari PPDI untuk mengisi materi wawasan kebangsaan terkait kemajuan Kebudayaan dan mengacu UU Nomor 5 tahun 2017 bahwa Pemerintah punya kewajiban untuk memajukan kebudayaan dari seluruh sektor, ada 10 obyek budaya yang wajib dilestarikan.
“Budaya juga merupakan potensi besar sebagai daya tarik wisata, karena sangat bagus. Disisi lain kita bisa ikut melestarikan budaya, menularkan nilai-nilai luhur para pendahulu kita kepada anak cucu, juga bisa kita kolaborasi kan dengan dunia pariwisata yang arahnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tandas Suhendro.
Pada saat yang sama Panoto Pembina dari PPID Kabupaten Blitar menerangkan, PPDI adalah organisasi yang mengupayakan kinerja Perangkat Desa agar mampu melaksanakan tugasnya sesuai mekanisme dan aturan yang ada, juga menjaga soliditas dan kondusifitas terkait keberadaan teman teman perangkat.
“Dengan adanya materi sosialisasi ini, agar mudah untuk memberikan sosialisasi terkait dengan aturan-aturan yang ada dan perkembangan perubahan aturan. Baik yang berkenaan langsung dengan kinerja perangkat maupun seputar pemerintahan,” pungkas Panoto yang juga Anggota DPRD Kabupaten Blitar.
Selanjutnya dengan adanya organisasi, kesetaraan kesejahteraan perangkat bisa terjaga. Sehingga hak dan kewajiban dari perangkat dapat terpenuhi, dan terpenting adalah dapat menyikapi persoalan dalam pemerintahan khususnya pemerintahan Kabupaten, karena ujung dari pelayanan di masyarakat ada tangan perangkat makanya perlu adanya peningkatan SDM.
Keberadaan Organisasi PPDI bisa seiring dan sejalan dengan apa yang menjadi tugas dan kinerja Pemerintah Daerah. Makanya perlu adanya kekompakan teman-teman perangkat agar jika terjadi permasalahan terkait hak perangkat atau penyimpangan mudah diantisipasi,” tutup Panoto yang menjadi Pembina PPDI selama 10 tahun.
Pewarta : Novi