DaerahJawa barat

Agar Tidak Gagal Panen, Petani Wajib Miliki Asuransi AUTP

Karawang | Mitratoday.com –  Karawang terkenal dengan lumbung padinya yang begitu luas lahan persawahan,tetapi masih banyak petani karawang yang selalu gagal panen yang di sebab kan oleh hama,dan bencana alam.Dengan adanya hal tersbut petani menjadi merugi yang tidak ada penggantinya,tetapi petani padi tidak usah khwatir dengan adanya asuransi yang di subsidi pemerintah pusat merasa lega ketika mendengar adanya asuransi petani padi yang preminy hanya Rp.36.000,- per hektar per musim panen saja.

Asuransi tidak hanya dalam program kesehatan atau traveling saja, namun juga dapat digunakan untuk mendorong kesejahteraan bagi para petani Indonesia. Pemerintah Indonesia juga memperhatikan kesejahteraan bagi para petani agar dapat menjaga kualitas beras Indonesia agar tetap bagus. Amran Sulaiman selaku menteri pertanian menjelaskan bahwa eksistensi petani harus menjadi perhatian bagi masyarakat untuk menciptakan kedaulatan pangan nasional bagi seluruh Indonesia. Upaya pemerintah dalam menciptakan kedaulatan pangan nasional adalah dengan mendorong kesejahteraan bagi setiap petani dengan menggunakan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP).

Petani Padi Khususnya di Kabupaten karawang tidak  takut lagi gagal panen,yang di akaibatkan oleh bermacam- macam jenis hama dan yang disebabkan bencana  alam,asal kan petani memiliki asurani usaha tani padi (AUTP) yang perminya sebesar Rp.36.000/hektar semusim panen.”Saya saranakan Petani yang beluma memiliki Asuransi agar segera mendaftarkan asuransi sawahnya ke setiap kelompok tani masing-masing” . Hal tersebut di sampaikan oleh Seksi pengeolahan lahan dan air Dinas Pertanian Kabupaten karawang H.Edi Suryana,SP.MP kepada Mitratoday.com di ruangan kerjanya pekan lalu.

Lebih lanjut masih kata Edi,  Dua Puluh ribu hektar lahan pertanaian khususnya petani padi di karawang sudah masuk asuransi,untuk keunggulan asuransi tersbut ketika gagal panen seperti kena hama 70 persen yang kena atau pun yang terkena bencana alam seperti banjir itu akan di ganti sekitar Rp.6 juta perhektar dari angsuran per musim Cuma Rp.36.000 (tiga puluh enam ribu rupiah),jadi petani tidak merugi besar dengan adanya asuransi tersebut.”ya saya sarakan petani padi agar wajib masuk asurani yang bekerjasam dengan Jasindo”.Ujarnya

Ia menjelaskan, untuk syarat masuk asuransi sangat mudah cukup bawa KTP petani yang memiliki lahan sawah dan KTP nama kelopok taninya,untuk mengklaim asuransi ketika kena hama atau bencana alam langsung melaporkan ke ketua kelompok atau langsung ke Jasindo, jangan di panen dahulu atau di tanam dulu dengn syarat tanam padi tersebut sudah dua minggu tanam.Ujar H.Edi Suryana. (Wasim)

 

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button