DaerahMalang

PGRI Desak Pemerintah Bantu Nasib Guru PTT

Pewarta : Sigit

Blitar,mitratoday.com-PGRI Kabupaten Malang mendesak pemerintah untuk memberikan solusi terhadap nasib guru guru PTT.

Tidak hanya guru PTT, PGRI juga meminta Pemerintah untuk ikut memikirkan nasib tenaga Tata Usaha (TU) maupun Penjaga Sekolah di Kabupaten Malang.

Ketua PGRI Kabupaten Malang Dwi Sucipto SH.M.Pd merinci kebutuhan guru PTT tersebut terutama untuk tenaga guru agama dan Bahasa Daerah. Menurutnya kedua bidang ini sangat penting.

“Seperti guru agama, ini kan berkaitan dengan pembentukan karakter dan akhlaq pelajar, sedangkan dibidang Bahasa Daerah kan berhubungan dengan tata krama sopan santun siswa, makanya kebutuhannya sangat mendesak. Makanya kami mendesak Pemerintah untuk menambah kuota di kedua bidang pendidikan tersebut,” tandas Dwi Sucipto kamis (25/11/2021).

Selain dibidang pendidik, imbuh Dwi Sucipto, dibidang TU dan Penjaga sekolah, pihaknya mendorong pemerintah juga memikirkan nasibnya. Pasalnya tenaga TU dinilai vital karena berhubungan dengan administrasi sekolah dan operator sekolah terlebih di era digital seperti sekarang ini yang butuh pemikiran bersama.

Sementara untuk penjaga sebut Dwi Sucipto juga tidak bisa dipandang remeh karena tugasnya adalah ikut mengamankan aset pendidikan mulai gedung dan sarana lainnya. Kedua bidang tersebut ulas Dwi Sucipto selama ini belum memiliki payung hukum untuk dilakukan rekruitmen.

Bagi PGRI Kabupaten Malang, tugas tersebut, imbuh Dwi Sucipto menjadi salah satu Pekerjaan Rumah (PR) yang harus segera dicarikan solusi terutama di tahun 2022 mendatang. Bahkan Dwi Sucipto mengaku jika PR tersebut dinilai paling sulit.

“Kita tetap akan berjuang ya, nggak boleh berhenti,” tutur Dwi Sucipto.

Kendati demikian, Dwi menilai sejauh ini Pemkab Malang sangat tanggap dengan kondisi dan situasi yang dirasakan guru PTT di Kabupaten Malang tersebut. Terbukti Bupati Malang HM Sanusi, kata Dwi telah berkirim surat kepada Menko PMK Muhajjir Effendy terkait masalah yang dihadapi guru PTT di Kabupaten Malang tersebut.

Kapan target tersebut bisa tercapai, Dwi Sucipto mengaku tidak mau berandai-andai meski selama ini tidak menemui hambatan, namun belum ada sinyal soal pengangkatan guru dari PTT.(Adv).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button