DaerahHeadlinejawa Timur

Pidato Kenegaraan ,Jokowi Soroti Banyak Hal

Malang,Mitratoday.com-Sindiran keras di sampaikan Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan menjelang peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI ke 74 di gedung Senayan Jakarta jumat (16/8).

Dikutip dari isi Sambutannya , Jokowi menyoroti kebiasaan para pejabat yang kerap berkunjung keluar negeri dengan dalih untuk studi banding dan bertukar informasi.

“Tidak usah kita jauh-jauh keluar negeri ,dengan alasan kunjungan kerja, studi banding , belajar teknologi sampai keluar negeri , karena ini sudah jaman modern , jaman IT dan data yang sudah dipublikasi di berbagai medsos, tinggal kita buka web, negara mana yang kita ingin tahu, tekonologinya seperti apa , dan penerapannya bagaimana , semua sudah tersedia, tidak perlu harus jauh-jauh keluar negeri, bagi anggota dewan ini juga sangat relevan ,”kata Jokowi dalam sambutannya.

Presiden Jokowi juga menyoroti sistem birokrasi yang masih terlalu rumit. Hal ini , lanjut presiden asal Solo ini menjadi penghambat iklim investasi di Indonesia. Jokowi meminta semua pejabat ditingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk mempermudah birokrasi.

“Jangan hanya terpaku terhadap birokrasi yang kaku , birokrasi juga harus luwes. Hal ini menjadi penyebab terkendalanya investor untuk berivestasi. Jangan sampai investor berpendapat birokrasi yang rumit dan sebagainya.

Ini harus dirubah agar pembangunan tetap berjalan dengan baik dan sesuai target yang dibebankan,”tegas Jokowi.

Jokowi juga menyoroti Kinerja Aparat Penegak Hukum dalam menegakkan supermasi hukum, khususnya dalam penegakan tindak pidana korupsi

Janganlah kita menilai dari seberapa besar vonis hukuman yang dijatuhkan ke para koruptor , tapi kita harus berpikir bagaimana cara mengantisipasi berbagai perbuatan yang terindikasi menyebabkan kerugian negara,”tukas Jokowi.

(GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button