BengkuluBengkulu UtaraDaerahHeadline

Pihak SMKN 8 BU Minta Maaf, Usai Larang Wartawan Meliput

Bengkulu Utara,Mitratoday.com-Polemik pelarangan awak bintang.media.com meliput kegiatan pembangunan gedung oleh jauhari,salah satu pengawas pembangunan SMKN 8 Desa Selubuk Kecamatan Air Napal òBengkulu Utara berakhir damai.

Pertemuan kedua belah pihak difasilitasi oleh forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK dan serikat media siber Indonesia (SMSI) Bengkulu Utara,pertemuan dilaksanakan pada hari Rabu 28 Agustus 2019,bertempat di salah satu caffe yang berada di Desa Rama Agung Kecamatan Arga Makmur.

Dalam pertemuan tersebut Hendri Chaniago,kepala SMKN 8 Bengkulu Utara menyampaikan permohonan maaf atas tindakan bawahannya.

“Jika sebelumnya ada sikap bawahan kami yang kurang berkenan,semacam pelarangan rekan-rekan media dokumentasikan kegiatan,kami atas nama SMKN 8 mohon maaf. Semoga hal ini tidak terulang dikemudian hari.”kata Hendri.

Hendri chaniago berharap pertemuan tersebut merupakan langkah awal sinergi pihak sekolah dengan pihak media dalam membangun dunia pendidikan.

“Saya berharap pertemuan ini merupakan langkah awal sinergi pihak sekolah dengan pihak media dalam memajukan dunia pendidikan Bengkulu Utara,”imbuh Hendri.

Hal senada disampaikan oleh,firdaus,ketua MKKS SMK Bengkulu Utara.firdaus berharap polemik ini segera berakhir dan kedepannya ia berharap MKKS dan pihak media bisa bergandengan tangan.

“Kami berharap polemik ini tidak berlarut-larut,mari kita tatap kedepan. Meski profesi kita berbeda,kita harus bersinergi. Dunia pendidikan membutuhkan masukan dan saran yang membangun. Dari rekan-rekan jurnalis kami dapatkan informasi dan dari rekan,-rekan jurnalis juga capaian kami di ketahui publik,” sampai Firdaus.

Sementara itu,Tarmizi pimpinan bintang.media saat dikonfirmasi,mengakui bahwa polemik terjadi karena mis komunikasi dengan salah satu pengawas pembangunan gedung.

“Polemik terjadi karena selisih paham saja.mis komunikasi dengan salah satu pengawas pembangunan gedung.kami sudah bersepakat untuk mengakhiri polemik ini,”tutup Tarmizi.

Sekedar flash back,insiden pelarangan meliput kegiatan pembangunan gedung praktek siswa SMKN 8 Bengkulu utaa tersebut,terjadi pada hari Sabtu 24 Agustus 2019. Kala itu, Tarmizi, pimpinan bintang.media, bermaksud mengkonfirmasi info dugaan pungutan dan dugaan pekerjaan gedung yang tidak sesuai spesifikasi tekhnis,pada kepala sekolah.karena kepala sekolah lagi rapat komite,sembari menunggu selesai rapat,akhirnya, saudara Tarmizi berinisiatif mendokumentasikan kegiatan pembangunan dua gedung tersebut terlebih dahulu. Namun, dilarang oleh jauhari salah satu pengawas pembangunan gedung tersebut,dengan alasan harus mendapat izin terlebih dahulu dari kepala sekolah.

(AV)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button