Lampung Tengah, mitratoday.com – Sebelum dilakukan pencoblosan oleh Narapidana di TPS 05, Lapas Gunung Sugih memastikan tidak ada paksaan, intervensi untuk memenangkan salah satu pasangan calon gubernur. Demikian disampaikan Kepala Lapas Gunung Sugih, Syarpani sesaat sebelum pelaksanaan pencoblosan di Aula Lapas, Rabu (27/06/18).
Syarpani menyampaikan bahwa Netralitas sebagai Aparatur Sipil Negara adalah harga mati.
“Kepada saudara warga binaan, pilihlah sesuai hati nurani, tanpa ada paksaan karena suara anda menentukan pimpinan propinsi saudara kedepan. Saya pastikan kepada saudara, rekan media yang hadir, para saksi bahwa kami sebagai ASN, Netralitas adalah harga mati,” ujar Syarpani.
Pria penggemar budidaya ikan dalam lapas ini menyampaikan bahwa disamping senang, mayoritas Napi merasa sedih karena tidak semua bisa memilih dikarenakan terkendala aturan harus memiliki E KTP.
“Dari 600 Napi/ tahanan yang diusulkan ke Komisi Pemilihan Umum sebagai DPS, setelah dilakukan perekaman oleh dukcapil, tercatat hanya 85 Napi yang mempunyai E KTP dan ditetapkan sebagai DPT,” ungkapnya.
Syarpani berharap agar pelaksanaan pilkada besok dapat terlaksana aman dan tertib, siapapun yang menjadi pemenang kita terima dengan lapang dada.
“Siapapun yang unggul, kita terima dan kita berharap lapas dalam keadaan aman dan kondusif,” tutup Syarpani. (Iswan)
