DaerahHeadlineMalang

Pimpin Rakor, Sanusi : Kabupaten Malang Siaga Omicron

Malang,mitratoday.com – Bupati Malang, HM Sanusi mengutip pernyataan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan soal situasi dan penanganan Omicron.

Sanusi mengatakan jika Kabupaten Malang sesuai pernyataan Luhut tengah siaga terhadap varian baru Omicron tersebut. Hal ini dikatakan Sanusi saat menggelar Rakor dengan Forkopimda dan Muspika se Kabupaten Malang senin malam (7/2/2022).

“Ya kan rakor ini menindaklanjuti instruksi dari Presiden, Menkomarives dan Mendagri soal penanganan varian Omicron di daerah. Intinya, setiap daerah diminta siaga terhadap penyebaran varian omicron ini,” kata Sanusi.

Bentuk siaga tersebut, lanjut Sanusi diantaranya adalah dengan melakukan operasi masker di semua wilayah Kabupaten Malang, vaksinasi hingga penerapan Protokol kesehatan yang harus dipatuhi masyarakat.

“Untuk operasi masker kita lakukan terus menerus mulai besok, setiap kecamatan kita beri 3 ribu masker dan terus lakukan vaksinasi bagi seluruh kalangan. Mulai dewasa, anak usia 6-12 tahun dan vaksinasi Lansia,” ulas Sanusi.

Selain itu bentuk Siaga di daerah lanjut Sanusi adalah mempersiapkan RS untuk menangani Covid. Di Kabupaten Malang sendiri, Sanusi katakan ada sekitar 22 Rumah Sakit yang dipersiapkan untuk penanganan Covid.

“Didalamnya termasuk ketersediaan Bed yang hingga saat ini masih terbilang aman yakni sekitar 8 persen, ruang ICU dan isoter yang bakal kembali diaktifkan di semua kecamatan. Sementara bagi yang terpapar dengan gejala ringan boleh melakukan Isolasi Mandiri, asalkan tidak boleh berinteraksi dengan orang lain,” beber Sanusi.

Sementara ketersediaan BED di RS Pemerintah saat ini berjumlah 98 BED sementara untuk di isoter semua wilayah, Sanusi menyerahkan ke Muspika untuk menyediakan BED.

Soal pembatasan, ia meminta semua desa untuk mengawasi mobilitas warganya. Bahkan bagi tamu yang datang dari luar kota untuk dilakuan swab antigen.

“Jika dari hasil tes diketahui reaktif, maka saya meminta untuk di isolasi atau dikembalikan ke daerah asalnya.” Tutup Sanusi.

Pewarta : Sigit

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button