BENGKULUHeadline

PMI Provinsi Bengkulu Selalu Hadir Tanpa Memperdulikan Agama, Suku Dan Warna Kulit

Bengkulu, mitratoday.com – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bengkulu yang Ketuai PMI Provinsi Bengkulu, FS. Alwi menggelar upacara peringatan Hari jadi yang ke-73 tahun dengan tema, “Semangat Kepahlawanan Relawan” didepan gedung Korpri Provinsi Bengkulu, Jumat (14/9/2018).

Ketua PMI Provinsi Bengkulu, FS. Alwi, dalam usianya yang ke-73 tahun semakin mematangkan PMI untuk menjalankan roda kegiatan kemanusiaan. Sejak dilahirkan PMI hingga sampai saat ini sepak terjang para relawan menjadi nahkoda perahu besar PMI. Organisasi terbesar di 34 Provinsi, 420 kabupaten/kota dan sekitar 4 ribuan Kabupaten. Begitu pula dengan relawannya yang terbesar di nusantara menjadikan PMI organisasi kerelawanan terbesar di tanah air.

Dalam sambutan Ketua PMI Provinsi Bengkulu, FS. Alwi, menyampaikan terus semangat dalam menolong korban bencana dan selalu hadir ketika tanah air dilanda bencana dan konflik tanpa memperdulikan agama, suku dan warna kulit.

“Dedikasih para relawan telah di perlihatkan sejak bencana stunami aceh 2004 hingga sampai saat ini. Semangat para relawan untuk menolong korban bencana tidak pernah surut. Mereka selalu hadir ketika tanah air dilanda bencana dan konflik tanpa memperdulikan agama, suku dan  warna kulit,” tutur Alwi.

“Beberapa waktu lalu kami telah mengirimkan relawan terlatih sebayak 7 orang guna membantu upaya tanggap darurat serta memberikan 300 paket perlengkapa sekolah kepada korban gempa NTB. Pada saat ada terjadi bencana, bahkan ada relawan yang gugur saat mengemban tugas kemanusiaan. Pengorbanan mereka layak disebut sebagai pahlawan kemanusiaan,” sambungnya.

Dijelaskan Alwi, Palang merah mengapresiasi para relawan yang telah melakukan pelayanan penuh dedikasih. Bahkah dalam situasi sulit dan terkadang membahayakan, untuk memberikan bantuan pelayanan kepada masyarakat. Paling rentan mempromosikan perdamaian di seluruh dunia. Dengan meningkatkan strategi pembinaan relawan melalui berbagai pendekatan dalam manajemen relawan dalam rangka meningkatkan sumberdaya manusia PMI yang profesional untuk melaksanakan pelayanan.

“Pringatan kali ini menjadi momentum tepat untuk menjunjung tinggi solidaritas semangat yang telah di tunjukan para relawan patut di berikan penghargaan dan di junjung setinggi tingginya. Dengan dikeluarkannya UU nomor 1 tahun 2018 tentang kepalang merahan menjadi penyemangat kita bersama untuk berbuat lebih baik lagi dalam kegiatan kemanusiaan,” kata Alwi.

Selain itu, Asisten III Provinsi Bengkulu, Gotri Suyanto, mengatakan PMI yang bergerak dalam bisang kemanusiaan di harapkan semakin meningkatkan profesionalitas. Bagaimanapun juga disaat tejadi bencana maupun hal lainnya yang perlu bantuan PMI. Ia mengakui bahwa dukungan pemerintah sangatlah penting, pemenuhan fasilitas dan operasional perlu dukungan dari pemerintah daerah.

“Diharapkan profesionalitasPMI semakin di tingkatkan, karena bagaimanapun juga disaat terjadi bencana dan lainya seperti kekurangan darah, nah dimana PMI harus bisa masuk ke situ untuk menolong bagi masyarakat yang memerlukan darah. Tingal nanti bagaimana PMI bersama pemerintah daerah terkait pemenuhan fasilitas dan lainnya masih butuh dukungan pemerintah daerah,” tandas Gotri. (ads/Dian)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Back to top button