DaerahHeadlinejawa Timur

PMII Turun Jalan Lagi, DPRD Jember: Jokowi Sendiri yang Kawal Reforma Agraria

Jember,Mitratoday.com-Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kabupaten Jember menggelar aksi demonstrasi, meminta Bupati Faida dan anggota dewan untuk mematangkan subtansi wacana pembentukan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) dan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).

“Kami mendorong bupati untuk segera membentuk GTRA dan RDTR Jember. Selain itu, kami juga menuntut anggota dewan melaksanakan Pakta Integritas yang itu ditandatangani sebelumnya,” kata Ketua PC PMII Jember, Ahmad Hamdi Hidayatullah, Selasa (15/10/2019).

Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi mengatakan, rencananya Presiden Joko Widodo akan terlibat langsung dalam memimpin percepatan pembentukan GTRA. Sehubungan dengan itu, pihaknya melaksanakan otoritasnya dengan berlaku normatif sesuai dengan ketentuan peraturan. Artinya, domain eksekutif belum tentu juga menjadi ranah legislatif.

“Kami dengar bapak Jokowi sendiri yang akan mengawal GTRA di seluruh Indonesia. Sebenarnya penyelenggaraannya dari pusat sudah ada instruksi seperti ini, tapi sekali lagi kami menunggu political will pemerintah daerah untuk mengeksekusi. Karena Kabupaten Jember akan dijadikan pilot project untuk GTRA di tapal kuda,” terangnya.

Maka dari itu, pihaknya sangat berharap agar sinegritas pemangku kebijakan terkait mengawal pembentukan GTRA dan RDTR Jember dengan baik. Karena hal tersebut membuat Jember mendapatkan poin dalam aspek grade. “Ini bagus sekali untuk Jember tampil di muka, saya berharap agar ini segera ditindaklanjuti karena ini poin untuk Jember,” tambahnya.

Sementara itu, Asisten I Pemerintah Kabupaten Jember M. Jamil mengatakan, bahwa pihaknya ditugaskan untuk menemui perwakilan demonstran mahasiswa soal aksi tersebut. Menurut dia, bupati Faida berhalangan hadir menemani massa, karena di waktu yang bersamaan ada kegiatan yang tidak bisa ditinggalkan. Kendati demikian, perihal tuntutan-tuntutan aksi, pihaknya berjanji akan menyampaikan dan meneruskannya kepada Bupati Jember.

“Kapasitas kami jelas yaitu untuk menerima demonstran, saya asisten beserta Bakesbangpol ditugaskan untuk menemui adik-adik mahasiswa, kapasitas kami menerima termasuk tadi keinginan untuk bertemu bupati. Tentu hal itu akan kami sampaikan, kami laporkan kepada Bupati Jember. Tapi kami tegaskan bahwa tidak semua acara di pemkab itu domain kami untuk menyampaikan,” tegasnya.

Terkait aksi demonstrasi yang sempat ricuh, Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal menjelaskan bahwa proses pengamanan massa sudah sesuai prosedur. Bahkan saat pengendalian massa, polisi sempat meredam emosi demonstran mahasiswa dengan mengupayakan terus membantunya mengkomunikasikan dengan Bupati Faida.

“Kami sudah menyampaikan kepada PMII untuk bersabar bertemu bupati, kami mediasikan untuk bertemu. Tapi massa bersikukuh untuk bertemu bupati, kami kawal pengamanannya dan berharap tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, kalau yang pingsan mungkin karena panasnya terik matahari membuat lemas, tapi sudah siap tim medis untuk mengevakuasi,” pungkasnya.

(Abdus Syukur)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button