DaerahHeadlineJawa barat

Pokdarwis Mulyoagung Hadirkan Konsep Pan Java Untuk Tarik Minat Wisatawan

Malang,mitratoday.com-Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Mulyoagung Kecamatan Dau Kabupaten Malang me-launching kawasan wisata Pan Java. Konsep Pan Java ini sendiri berdasar pada banyaknya minat masyarakat terhadap even Mulyoagung Tempo dulu semacam Malang Kembali atau Malang Tempo dulu yang sangat besar. Melihat hal tersebut, H.Ali Supandri tokoh muda desa Mulyoagung, ahirnya membuat kawasan wisata Pan Java Ini.

“Dulu pernah ada even Mulyoagung Tempo Dulu, setelah even selesai, kita kaget, ternyata masyarakat seneng dengan adanya even kayak gitu, ahirnya muncullah ide supaya gak hanya even dan bisa continue, dibuatkanlah kawasan wisata ini,” ujar H Pandri sapaan akrab pria satu ini.

Kawasan wisata ini dikonsep dalam bentuk tempat tongkrongan yang beredukasi. Di Pan Java ini terdapat 4 zona, masakan kuliner, edukasi kopi, kesenian budaya, serta komunitas mancing mania dengan kolam pancingnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud), Made Arya wedhantara saat di hubungi Mitratoday.com mengatakan bahwa kawasan wisata ini merupakan salah satu program nasional yang didengungkan oleh Presiden Indonesia.

Made mengatakan bahwa program nasional tersebut adalah ajakan presiden kepada semua masyarakat agar kreatif dalam memanfaatkan alam yang ada. “Pariwisata adalah program nasional nomor satu yang didengungkan oleh presiden Jokowi, masyarakat di semua wilayah diminta kreatif memanfaatkan alam yang ada,” ujar Made minggu (10/3).

Ia menambahkan desa Mulyoagung merupakan desa yang tergolong memiliki view pemandangan yang bagus. Dengan banyaknya café yang sudah ada di desa ini, akan merencanakan tentang desa Wisata Café di desa Mulyoagung. Karena cafenya dikelola oleh masyarakat sendiri. “Sudah banyak café – café yang ada di sini, sehingga ke depan bisa kita tetapkan menjadi salah satu desa wisata café,” imbuh made.

Made juga berharap dengan adanya kawasan wisata ini nantinya akan semakin sejahtera. Selain itu, ia menuturkan bahwa desa ini juga bisa saja menjadi ikon dari Kota Malang jika ke depannya masyarakat mengembangkannya. Terlebih lagi ia melihat perangkat desa Mulyoagung yang sangat antusias dengan adanya kawasa wisata ini.

“Bisa saja menjadi salah satu ikon Malang, tergantung perkembangan, hal ini kan tergantung bagaimana keyakinan masyarakat untuk mengembangkan wisata ini. Apalagi kades sudah sangat antusias dengan wisata ini,” ujar mantan Kadispora ini.
Sementara itu, Sumardi Kepala desa Mulyoagung berharap nantinya Pan Java ini tidak hanya sebagai tempat tongkrongan saja. Ia berharap nantinya tempat ini juga menjadi tempat untuk melakukan banyak hal, tentunya yang bersifat positif. “Harapan saya di tempat ini tidak hanya terkait dengan tongkrongan saja, tapi nanti mereka datang kesini juga kumpul buat belajar bareng. Saya yakin tempat ini membawa pengaruh yang sangat bagus” ujar Sumardi.

Sementara itu ,Moesanto Ketua Badan Pengawas Desa (BPD) Mulyoagung sangat mendukung adanya kawasan wisata Pan Java ini. Dalam hal ini ia menuturkan akan membuat peraturan desa tentang kawasan wisata. Dengan adanya tempat ini, ia berharap agar jarak antara kearifan lokal dengan budaya modern saat ini agar tidak terlalu jauh.

“Saya sangat mendukung, sebab lokasi ini menggabungkan kearifan lokal dengan kekinian, supaya match, sehingga jarak lokal dan milenial itu tidak terlalu jauh. Kita tidak bisa menghilangkan itu, tapi jangan terlalu jauh,” ujar Muesanto.(GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button