Polbitrada Semarang Rayakan Dies Natalis ke-9, Fokus pada Sinergi Teknologi dan Kesehatan untuk Indonesia Emas 2045

Semarang,mitratoday.com — Dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-9, Politeknik Bina Trada (Polbitrada) Semarang menggelar Seminar Nasional bertema “Menuju Indonesia Emas: Peran Teknologi dan Kolaborasi Tenaga Kesehatan di Era Digital”, Sabtu (5/7/2025).
Bertempat di lantai 4 Gedung Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Semarang, acara ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara teknologi digital dan sektor kesehatan dalam menyongsong visi besar Indonesia Emas 2045.
Acara ini menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya, seperti Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Dr. dr. Mochamad Abdul Hakam, Sp.PD, Ketua Umum APTIRMIKI Dian Budi Santoso, S.KM, MPH., PT Siemens Healthineers Indonesia Dr. Daniel Kartawiguna, ST, MM, M.Acc, serta Dosen Praktisi Farmasi UNPAD, Dr. Mas Rahman Roestan, M.BA.
Kegiatan Seminar Nasional ini dihadiri lebih dari 200 peserta, terdiri dari mahasiswa, tenaga kesehatan, masyarakat umum serta keluarga besar PMI se-Jawa Tengah, baik secara luring maupun daring.
Direktur Polbitrada Semarang, Mugiyanto, S.Sos., M.M., menekankan bahwa pemanfaatan teknologi dalam dunia kesehatan saat ini bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.
Transformasi digital akan menjadi fondasi utama dalam meningkatkan layanan kesehatan yang lebih cepat, akurat, dan terintegrasi. Kolaborasi antara tenaga kesehatan dan teknologi akan menjadi kunci menuju Indonesia Emas 2045.
Ia menambahkan bahwa seminar ini tak hanya menjadi bagian dari Dies Natalis, tetapi juga wujud komitmen Polbitrada dalam mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui peningkatan mutu kesehatan.
Kegiatan ini juga selaras dengan program “Humanity for Healthier Lifestyle” dari PMI Kota Semarang, yang mengajak masyarakat untuk menerapkan gaya hidup sehat.
“Generasi muda saat ini sangat akrab dengan teknologi. Maka dari itu, kami ingin menanamkan bahwa gadget tidak hanya digunakan untuk hiburan, tapi juga bisa menjadi sarana edukasi dan pendukung gaya hidup sehat,” imbuh Mugiyanto.
Ia memaparkan, Polbitrada saat ini memiliki tiga program studi unggulan, yaitu Teknologi Bank Darah, Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, serta Teknik Elektromedik.
Melalui seminar ini, Polbidtrada berharap dapat mengambil bagian penting dalam mewujudkan visi Indonesia Sehat tahun 2045.
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Semarang, Dr. dr. Awal Prasetyo, mengajak seluruh insan kesehatan untuk mulai beradaptasi dan berkolaborasi secara berkelanjutan dalam penggunaan teknologi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
Ia menekankan pentingnya transformasi digital di sektor kesehatan. Menurutnya, tenaga medis saat ini tidak lagi dapat menghindari pemanfaatan teknologi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
“Di dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, oleh karena sudah tidak bisa lagi kita sebagai tenaga kesehatan itu tidak menggunakan teknologi dan artificial intelligence di era kini,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kesadaran kolektif atau awareness dari seluruh pihak untuk mendukung penerapan teknologi di bidang pelayanan kesehatan.
Oleh karena itu, kolaborasi antara lembaga pendidikan seperti Polbitrada dan lembaga kemanusiaan seperti PMI dinilai sangat strategis dalam menciptakan ekosistem kesehatan yang adaptif dan modern.
“Kegiatan pagi hari ini untuk meningkatkan awareness kita semua tentang hal itu. Dan sebagai lembaga pendidikan, Politeknik Binatrada harus menjadi salah satu motor penggerak untuk mencapai kualitas sumberdaya manusia tenaga kesehatan yang bisa dengan disiplin dan tertib menggunakan kemajuan ini untuk pembangunan,” pungkasnya.
(Mualim)