Polres Semarang Ungkap Tujuh Kasus Kriminal Selama Ops Aman Candi 2025

Semarang,mitratoday.com – Dalam rangka Operasi Terpusat Aman Candi 2025, Polres Semarang menggelar konferensi pers pada Rabu, 28 Mei 2025, untuk menyampaikan hasil pengungkapan sejumlah tindak pidana selama operasi berlangsung.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Condrowulan Mapolres Semarang dan dipimpin langsung oleh Wakapolres Kompol Erwin Chan Siregar, SH., SIK., MH., didampingi Kasi Humas AKP Pri Handayani, SH., serta Kaur Bin Ops Satreskrim Iptu Sigit, SH.
Kompol Erwin menyampaikan bahwa sejak dimulainya Operasi Aman Candi pada 12 Mei hingga menjelang penutupan pada 31 Mei 2025, Polres Semarang berhasil mengungkap tujuh kasus pidana yang terjadi di wilayah hukumnya.
Dari hasil pengungkapan tersebut, enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka, dengan lima di antaranya telah diamankan dan satu lainnya sedang dalam kondisi sakit sehingga belum bisa dihadirkan.
“Sampai hari ini, kami berhasil mengungkap tujuh tindak pidana. Lima pelaku telah kami hadirkan, sementara satu lainnya sedang dalam perawatan sehingga belum bisa dibawa ke sini,” ujar Kompol Erwin kepada awak media.
Adapun rincian kasus yang berhasil diungkap antara lain satu kasus pemerasan disertai ancaman yang terjadi di wilayah Bergas, dengan tersangka berinisial SDJ (32) warga Kota Semarang. Tersangka diketahui merupakan residivis kasus pembacokan yang pernah terjadi pada 2021.
Kemudian, dua kasus pencurian juga berhasil diungkap. Salah satunya dilakukan oleh KM (21), warga Kabupaten Semarang, yang diamankan di wilayah Kabupaten Bantul.
Sementara kasus kedua melibatkan BA (32) yang beraksi di Ungaran bersama rekannya, yang kini masih berstatus buron.
Lebih lanjut, dua kasus penganiayaan turut terungkap dalam operasi ini. Tersangka berinisial BB (22), yang juga residivis kasus penyalahgunaan BBM pada tahun 2023, diamankan atas dugaan penganiayaan di wilayah Ungaran.
Selain itu, pelaku SP (54), warga Kota Semarang, turut diamankan atas kasus serupa di lokasi yang sama.
Sementara itu, satu kasus pengeroyokan juga berhasil diungkap. Pelaku ST (20), warga Kabupaten Semarang, diamankan usai melakukan aksinya bersama seorang rekan yang kini masih dalam pencarian pihak kepolisian.
Menanggapi pertanyaan wartawan terkait potensi gangguan keamanan, khususnya aksi premanisme, Kompol Erwin menegaskan bahwa situasi di Kabupaten Semarang secara umum masih terjaga kondusif.
Ia pun mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk turut menjaga keamanan lingkungan.
“Polres Semarang akan terus berkomitmen menindak tegas segala bentuk aksi premanisme dan tindak pidana lain yang dapat mengganggu ketertiban. Kami mengajak masyarakat untuk bersama menjaga stabilitas keamanan agar aktivitas dan roda ekonomi tetap berjalan lancar,” tegasnya.
(Mualim)