Pria Tersambar Kereta Api Saat Menyeberang Rel, Warga Batubara Heboh

Batubara,mitratoday.com – Suasana mencekam terjadi di jalur rel kereta api Bandar Tinggi–Kuala Tanjung, tepatnya di Desa Pakam, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, pada Senin (01/09/2025) sore.
Seorang pria tersambar kereta api barang hingga membuat warga sekitar berkerumun di lokasi kejadian.
Menurut keterangan sejumlah saksi mata, kereta api barang datang dari arah Kuala Tanjung menuju Bandar Tinggi. Saat itu, korban yang diketahui bernama Mahruf (55), warga Desa Mandarsah, Kecamatan Medang Deras, terlihat berjalan kaki dari jalan kolektor menuju rel kereta api. Tanpa menoleh ke kanan maupun ke kiri, ia terus melangkah meski jarak kereta hanya sekitar tiga puluh meter dari lokasi.
“Korban berjalan begitu saja ke arah rel, tidak melihat ada kereta yang sudah dekat. Begitu sampai di atas rel, langsung tersambar,” ujar seorang saksi berinisial Z, yang enggan disebutkan namanya.
Akibat benturan keras, tubuh korban terpelanting sejauh lima meter dari titik kejadian. Ia mengalami luka serius di bagian kepala dan tubuh, sehingga dalam kondisi kritis. Warga sekitar segera memberikan pertolongan dan mengevakuasi korban menggunakan becak bermotor (betor) menuju Klinik H. Harun di Desa Lalang untuk mendapatkan perawatan medis.
Sementara itu, kereta api barang yang menyambar korban tidak berhenti dan tetap melanjutkan perjalanan sesuai jalurnya. Hal ini menambah kepanikan warga yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.
Dari pantauan di lokasi, ditemukan sebuah sepeda motor bebek serta sepasang sepatu safety karet berwarna kuning yang diduga milik korban. Barang-barang tersebut diletakkan di pinggir jalan kolektor, tepat di bawah lokasi korban menyeberang. Diketahui, titik kejadian bukanlah perlintasan sebidang resmi, melainkan rel terbuka yang rawan menimbulkan kecelakaan.
Korban, Mahruf, sehari-hari bekerja sebagai buruh pemanen buah tandan kelapa sawit milik seorang pengusaha berinisial As. Warga menyebut korban dikenal pendiam dan sering melintas di area tersebut untuk menuju kebun tempatnya bekerja.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan kereta api yang melibatkan warga di perlintasan liar tanpa palang pintu maupun rambu keselamatan. Warga sekitar berharap pihak berwenang segera memberi perhatian lebih pada titik-titik rawan di sepanjang jalur kereta api, agar kejadian serupa tidak terus terulang.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi korban masih dalam perawatan intensif di klinik setempat.
Pewarta : Salam Pranata