Bengkulu,mitratoday.com-Pesta demokrasi mahasiswa (Pemira), Universitas Islam Negeri Fatmawati Soekarno (UINFAS) Bengkulu akan dilaksanakan pada Rabu 03 November 2021.
Awalnya Pemira akan dimeriahkan oleh dua pasang kandidat yaitu Katronaldo Pratama dengan Fauzan Al-Rasyid dan M. Polem dengan Sugiasta Eka Putra, namun ditengah perjalanan pasangan M. Polem dengan Sugiasta Eka Putra gagal melaju karena terkendala disurat keterangan sehat dari klinik IAIN Bengkulu dimana Balon Presma M. Polem memakai Surat Keterangan sehat dari Puskesmas Telaga Dewa.
Mengenai Pemira 03 November mendatang Sugiasta saat dihubungi oleh media mitrtoday.com, Selasa (02/10) mengatakan bahwa ia tetap mendukung jalan pemira. Ia juga berharap agar pemira kali ini tidak menimbulkan kerusuhan apa lagi sampai adu fisik.
“Semoga Pemira kali ini berjalan dengan tertib, jangan sampai ada perusakan dan adu fisik seperti pemira sebelumnya,” Terang Sugiasta.
Sugiasta juga sedikit menyesalkan sikap Bawaslu UINFAS yang tidak menanggapi gugatan timnya mengenai berkas Balon M. Polem yang ditolak KPU sehingga mengakibatkan Ia dan Polem tidak bisa maju sebagai Capresma dan Cawapresma.
“Saya sedikit menyesalkan sikap Bawaslu UINFAS yang tidak profesional,” terangnya.
Gagalnya Balon Presma M. Polem dan Sugiasta maju membuat pasangan No urut 1 Katronaldo Pratama dengan Fauzan Al-Rasyid hanya akan menghadapi kotok kosong saja.
Namun ia juga menekankan bahwa yang memilih kotok kosong tidaklah percuma karena apa bila lebih banyak mahasiswa yang memilih kotak kosong maka Pemira akan diulang atau ditunjuk Plt.
“Selamat berkontestasi dengan kotak kosong, mahasiswa bebas memilih siapapun dan memilih kotak kosong tidak percuma,” ujarnya.
