Bangka BelitungDaerah

PT. SMA Banting 16 Persen, Kualitas jalan dipertanyakan

BANGKA, mitratoday.com – Dengan banyaknya paket jalan yang di menangkan salah satu perusahaan PT. SMA serta PT. Belitung timur yang ada di Bangka Belitung. Dimana kegiatan yang bersumber dari dana DAK Dinas PU Kabupaten Bangka menuai sorotan.

Dilansir dalam pemberitaan radarbangka.co. id. lima paket proyek jalan milik Apong PT. SMA wajib diawasi. Dikarenakan Penetapan pemenang lelang tender pada beberapa paket proyek pembangunan dan peningkatan jalan di Kabupaten Bangka oleh Panitia Lelang / Pokja jadi sorotan.

Pasalnya sebanyak 5 (lima) paket proyek pengerjaan jalan di kabupaten Bangka yang dilelangkan melalui LPSE Kabupaten Bangka oleh panitia lelang telah ditetapkan pemenangnya dan pemenang ke 5 (lima) paket pekerjaan itu disebut sebut bernama Fredy alias Apong pemilik PT SMA yang beralamat di Pangkalan Baru Bangka Tengah.

“Penulusuran kami di LPSE ada 5 paket lelang proyek pengerjaan jalan di kabupaten Bangka dimenangkan oleh satu orang kotraktor dari 2 perusahaan yakni PT Putra Belitung Timur dan PT Sinar Matahari Abadi dengan cara banting hingga di atas 16 persen lebih. Jadi hampir 1 milyar setiap paketnya terbuang.

Hal ini dikuatirkan akan berpengaruh terhadap kwalitas pekerjaan nantinya. Bayangkan saja kalau pengurangan dari HPS hampir satu milyar. Efektifnya dimana kalau sudah seperti ini? Ini akan berakibat pada kualitas hasil pekerjaan. Masyarakat harus turut berperan serta mengawasi proyek jangan sampai baru sebulan sudah rusak. Apalagi proyek ini bantingnya tinggi, yang tidak banting saja masih rusak,” ungkap ketua LSM Gebrakk Sriwijaya, Romli di kantor PU Kabupaten Bangka, Jumat (6/3/2018).

Untuk itu dikatakannya, pelaksanaan ke 5 paket proyek pengerjaan jalan di kabupaten Bangka itu harus diawasi secara ketat sehingga tidak ada cela untuk melakulan pengurangan volume yang berimbas kepada buruknya kualitas pekerjaan..

Yudi selaku plt. ULP. Bangka, saat di konfirmasi terkait berita tersebut, sabtu(7/4/18), diruang kerjanya, menuturkan, bahwa satu perusahaan yang memenangkan 5 paket ditempat yang berbeda boleh dikerjakan, asalkan Kemampuan paketnya masih mencukupi.

“Disamping itu, kita selaku ULP sudah sesuai prosedur dalam menetapkan pemenang lelang, yang intinya pihak mereka menawarkan, kemungkinan sudah memperhitungkan segala hal. Jadi ranahnya kita hanya sebatas melelangkan dan mengumumkan pemenang siapa yang paling terendah itu yang kita lihat,” jelas Yudi.

Lanjut Yudi, kalau secara detail yang lebih tahu hanya tim pokja, “bisa langsung tanyak ke tim pokja untuk menjelaskannya dan kami sangat berterima kasih dengan adanya kepedulian teman-teman dari LSM baik pun Media untuk mengawasinya.(Tim)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button