PT. Sugar Group Companies Perkebunan Tebu Dan Pabrik Gula Terbesar Di Indonesia

Tulang Bawang, Mitratoday.com – Perusahaan ini berdiri kokoh dengan luas kebun lebih dari 62.000 ha di Provinsi Lampung. Produk utama Perusahaan PT. Sugar Group Companies (SGC) adalah Gula Kristal Putih. Hingga saat ini PT. Tersebut memiliki 4 Anak Perusahaan yaitu, PT. Gula Putih Mataram (GPM), PT. Sweet Indo Lampung (SIL), PT. Indo Lampung Perkasa (ILP), PT. Indo Lampung Distillery (ILD). (19/05/2019).

Sudah sangat terkenal dan menjadi pilihan utama untuk di konsumsi bagi Masyarakat Indonesia secara luas yaitu GULAKU. Produksi GULAKU dilakukan di Lampung dan Didistribusikan ke lebih dari 12 kotadi seluruh Indonesia. PT. Sugar Group Companies dalam mengelola seluruh Divisi yang ada dalam sistem organisasi Perusahaan telah mencapai sinergi yang Signifikan dengan mengoprasikan empat Pabrik dan perkebunan sebagai satu kelompok. Setrategi manajemen Perusahaan dengan memberikan Efisiensi biaya dan Fleksibilitas Operasional melalui skala Ekonomi.

Sebagai Perusahaan Gula Terintegrasi, memiliki keuntungan dari Pasokan mandiri bahan baku untuk Pabrik-pabrik Gula dan Penyulingan Etanol.Semua Pabrik Sugar Group Companies terus dipelihara dan ditingkatkan untuk meningkatkan Produksi dan Efisiensi.Tetapi bagi Masyarakat Khususnya Kota Menggala dan sekitarnya sangatlah merasa Geram dan kesal dengan adanya Polusi Udara yang disebabkan oleh Debu-debu bekas bakaran Tebu dari PT. Sugar Group Companies (SGC) tersebut.

Apalagi seperti Cuaca sekarang ini, kebanyakan Masyarakat yang sedang mengeluh dengan adanya Polusi tersebut. Menurut beberapa Orang ibu rumah tangga, yang enggan disebutkan namanya sangat mengharapkan kepada Pemerintah agar dapat memberikan teguran kepada PT. Sugar Group Companies (SGC) agar dapat memikirkan nasib Masyarakat Kota Menggala dan sekitarnya.

Selain kotoran bekas bakaran tebu tersebut yang selalu mengotori atap rumah, ters dan halaman juga banyak yang sampai masuk kedalam rumah. Merekapun Menghawatirkan untuk Kesehatan bagi keluarga mereka, karna kotoran bekas bakaran Tebu tersebut yang mungkin bisa menimbulkan wabah penyakit, Pungkasnya.

(Yudi. W)