Dumai, Mitratoday.com – Puluhan orang pendemo tergabung dari Gerakan Masyarakat Pejuang Warwah (GMPM) Kota Dumai, mendesak Kepala Dinas PUPR DR Eng Muhammad Syahminan ST MT untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya, dan meninggalkan Kota Dumai ini, ujar salah seorang koordinator demo, Kurnia pada awak media ini di halaman kantor Dinas PUPR Kota Dumai, Rabu (02/10/2019).
Seruan berupa “Mengusir” agar berhambusnya Kadis PUPR ini dari Kota Dumai, menurut Kurnia di karenakan DR Eng Muhammad Syahminan ST MT selaku Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Dumai telah dianggap gagal memperbaikin kerusakan infrastruktur seperti jalan berlobang dan parit tersumbat serta banjir nya kota Dumai.
Akibat atas kegagalan yang dilakukan Kepala Dinas PUPR tersebut massa menyampaikan, “berambus lah dikau Syahminan kami muak lihat wajahmu,” sudah empat tahun dikau di Kota Dumai ini, belum ada kontribusi kamu pada Dumai, seruh Kurnia.
Kurnia, mewakili Puluhan massa ini juga memberikan pernyataan sikap meminta dan memberikan waktu selama 1 minggu kepada Kadis PUPR Kota Dumai untuk meninggalkan Dumai. Apabila Syahminan tidak meninggalkan Dumai ini, maka kami akan melakukan demo lebih besar lagi.
Orasi aksi damai yang dikawal aparat Kepolisian dari satuan Polres Dumai itu sempat memanas. Hal itu berawal dari niat pendemo yang akan melakukan penyegelan terhadap kantor Dinas PUPR Kota Dumai.
“Bila aksi kita ini tidak mendapat tanggapan positif dari pihak PUPR Dumai, gimana kalau kita lakukan sekarang penyegelan kantor PUPR ini,” ajak salah seorang peserta demo dengan suara lantang.
Setelah mendengar seruan akan melakukan aksi penyegelan, salah seorang pegawai utusan PUPR Kota Dumai Zulkarnaen dikawal beberapa orang personil Polres Dumai datang menemui kerumunan para pendemo.
“Nanti bila pak Syahminan sudah di tempat, akan saya sampaikan permintaan dan tuntutan kawan kawan,” kata Zulkarnaen pada pendemo di lapangan kantor Dinas PUPR Kota Dumai.
Setelah mendengar ucapan dari Zulkarnaen yang juga Sekretariat Dinas PUPR Kota Dumai ini, kemudian massa bubar dan bergerak secara serentak menuju rumah Dinas Wali Kota Dumai, di Jalan Putri Tujuh untuk melakukan orasi lagi.
( E. Manalu).
