AdvertorialBlitarDaerah

PVMBG Bandung Berikan Hasil Kaji Cepat Terkait Keretakan Tanah Desa Kebonsari Blitar

Blitar,mitratoday.com – Tanah retak dan bergerak di Dusun Ilik-Ilik Desa Kebonsari mulai mengkhawatirkan, pasalnya jika hujan turun deras keretakan semakin melebar dan jalan nya semakin amblas.

Awal mulanya, menurut Kades Kebonsari Subakri pada tanggal 23 Maret 2022 ada hujan deras dan paginya tanah kelihatan retak. Bahkan jika hujan, retakan semakin lebar dan jalan tambah amblas.

“Sedangkan masyarakat yang terdampak jumlah KK nya 6, warganya 17 jiwa, dan satu rumah kosong. Mereka akan berada di sana jika hari lagi cerah, dan jika musim hujan, mereka pergi karena takut longsor,” jelas Kades.

Kepala Desa berharap pemerintah mencarikan tempat bagi warga yang terdampak, untuk pindah dari lokasi tersebut.

“Mereka nurut saja, di hutan juga masyarakat mau. Harapan saya dalam waktu dekat masyarakat yang terdampak cepat direlokasi demi keselamatan jiwa. Sebab kalau nanti ada hujan deras, itu pasti akan longsor dan amblas ke,” pungkas Kades.

Karena itu Kepala Desa Kebonsari memberitahu peristiwa yang ada ke Camat Kademangan, dan akhirnya Pemerintah Kabupaten Blitar turun langsung dengan mengundang Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung guna melakukan kajian cepat.

Pada Minggu malam (17/04/2022), di wakili Agus Budianto selaku Koordinator Mitigasi Gerakan Tanah memaparkan hasil kaji cepat gerakan tanah di dusun Ilik-Ilik Desa Kebonsari Kademangan.

Pemaparan sendiri di hadiri Sekda Kabupaten Blitar, PUPR, Perkim, Dinsos, BPBD, DLH, Camat Kademangan, dan Kades Kebonsari.

“Gerakan tanah yang terjadi itu sudah membentuk munculnya mata air baru, sebagai indikator jalur permukaan air dan gelang kincir sudah ada. Wilayah ini jika tidak di tangani dengan cepat dan tidak melakukan langkah stabilitas, jalur jalannya akan terus bergerak. Kedua kestabilan wilayah tersebut tidak bergerak pada satu jalur, kunci utama yang sangat penting untuk jangka pendek adalah kendalikan airnya, agar tidak masuk ke dalam retakan, dan keretakan nya ditutup.” Jelas Agus.

Agus sampaikan bahwa warga yang berada di zona gerakan tanah harus di relokasi, karena saat ini warga masyarakat masih tinggal di sana.

“Saya harap mereka tidak tinggal disama lagi, karena ancamannya bukan masyarakat lagi, tetapi ke jalur jalannya yang akan rusak, hilang dan roda ekonomi masyarakat akan terganggu.” Terang Agus.

Langkah jangka pendek saat ini, ujar Agus adalah semua keretakan harus di tutup dengan tanah. Selanjutnya pengelola jalan, Pemda menutup dengan permanen, kemudian membuat stabil jalan.

“Dan beban kendaraan yang lewat harus sesuai dengan beban jalan,” ungkap Agus.

Langka selanjutnya, terang Agus yakni membuat rambu lalu lintas petunjuk pemberitahuan kepada pengemudi yang lewat.

“Seperti rambu anda memasuki zona gerakan tanah, Waspada. Lalu tidak menepati, atau berhenti di jalan sisi timurnya. Karena itu akan berbahaya, langkah selanjutnya tidak membiarkan air masuk ke zona pemukiman yang sudah ada zona gerakan tanah, air tetap akan masuk ke sana, berbahaya sekali, karena akan merusak jalan. Mungkin pemukiman sudah di pindah dalam waktu, tetapi jalan harus di selamatkan,” tandas Agus.

Saat yang sama, Sekda Kabupaten Blitar mengatakan bahwa dari rekomendasi PVMBG ada langkah jangka pendek dan panjang.

“Untuk rekomendasi jangka pendek diantaranya ada sejumlah 6 Keluarga yang harus di relokasi, ini yang akan kita pikirkan bersama Camat dan Kepala Desa, kemana kita relokasi.” Ucap Sekda.

Terkait kondisi dimana, Izul Mahrom mengatakan, karena kondisinya sudah sangat kritis dan di sarankan agar dibuat tera sharing. Kemudian dibuat paku bumi sepanjang 10 meter kedalam.

“Kita juga akan komunikasikan terus dengan PVMBG, dan akan laporkan ke Provinsi. Karena ini bukan sesuatu yang kecil, kalau itu terus bergerak dan akan menjadi panjang. Terkait jalan diatasnya kan bukit, itu posisinya penting menjadi satu. Sementara jalan saat ini sudah mulai amblas dan segera kita cek. Kalau harus di tutup, kita tutup demi keselamatan semuanya.” papar Sekda, Izul Mahrom.(Adv-Kmf-Novi).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button