BENGKULUHeadline

Rakerda Dekranasda Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bengkulu, Strategi Pemerintah Dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0

Bengkulu, mitratoday.com – Pemerintah Provinsi Bengkulu menggelar pembukaan Rapat Rakerda dengan Agenda Membangun Sinergitas Kebijakan dan Program Antara Dekranasda Provinsi Kabupaten/Kota Se-Provinsi Bengkulu, yang di buka langsung oleh Plt Gubernur dalam hal ini di wakili oleh sekretaris daerah Novian Andusti, bertempat di Hotel Rafles City, Jalan Pariwisata Pantai Panjang Bengkulu, Rabu (5/9).

Ketua Dekranasda Provinsi Bengkulu, Derta Wahyulin, berencana akan menjadikan kantor Dekranasda yang berada di kawasan Lingkar Barat Kota Bengkulu, sebagai miniatur Provinsi Bengkulu.

“Komplek kantor Dekranasda yang saat ini hampir selesai direnovasi, disiapkan 10 anjungan Kabupaten/Kota yang akan diolah dan diisi dengan karya, produk dan potensi daerah masing-masing,” ucap Derta.

Diharapkan kantor Dekranasda ini, menjadi etalase Kabupaten/Kota yang juga menjual berbagai oleh-oleh khas seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Bengkulu.

“Kantor Dekranasda itu kita rancang untuk menjadi miniatur, atau taman mini Provinsi Bengkulu”, ujar Derta.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang juga menjabat Ketua Harian Dekranasda Provinsi Bengkulu, Lierwan menjelaskan, pembangunan pusat industri kreatif daerah yang terpadu dan terintegrasi dalam satu kawasan bersama Dekranasda Provinsi Bengkulu. Hal ini dilakukan sebagai salah satu strategi pemerintah dalam menghadapi revolusi industri 4.0.

“Pusat industri kreatif dimaksudkan, lanjut Lierwan, berfungsi sebagai wadah dalam mengembangkan riset, teknologi, desain dan inovasi produk industri kreatif, sekaligus menjadi wadah dalam membangun sumber daya manusia serta komunitas kreatif unggulan sekaligus memfasilitasi promosi dan pemasaran produk,” tutur Lierwan.

“Diharapkan dengan terbangunnya pusat kawasan industri kreatif daerah, dapat tercipta produk inovatif, ungggulan hasil kolaborasi pelaku industri kreatif yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain itu juga terbangunnya sentra-sentra bisnis yang dapat dimanfaatkan sebagai jejaring para pelaku industri kecil dan menengah,” tambahnya.

Sekda Provinsi Bengkulu saat membuka Raker Dekranasda Provinsi Bengkulu tahun 2018 menyampaikan, pembina dan pengurus Dekranasda dan stakeholder terkait harus cepat menyikapi revolusi industri 4.0.

“Untuk bertahan memasuki revolusi industri ini menurut Sekda diperlukan kesiapan sumber daya manusia yang inovatif karena saat ini ekonomi indonesia bergeser ke arah sektor jasa dan industri kreatif,” tutur Nopian.

“Kedudukan Dekranasda sangat penting sebagai mitra pemerintah dalam mendukung kesiapan daerah untuk memasuki revolusi industri 4.0 dalam konteks pengembngan industri kreatif di Provinsi Bengkulu,” sambungnya.

Dalam kesempatan ini, juga di selenggarakan Dekranasda Award sebagai penghargaan terhadap pembina teladan dan kriya daerah terbaik. Juara pertama kategori pembina teladan diraih kabupaten Rejang Lebong, juara kedua kabupaten Bengkulu Selatan dan juara ketiga kabupaten Kaur. (Dian)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Back to top button