AdvertorialBENGKULU

Rapat Paripurna DPRD, Dengarkan Penyampaian Wawali Kota Bengkulu Tentang Perda APBD Tahun 2022

Kota Bengkulu,mitratoday.com-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu menggelar rapat paripurna dengan agenda mendengar penyampaian  Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi terkait nota pengantar wali kota tentang rancangan peraturan daerah APBD tahun 2022.

Rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota Bengkulu Supriyanto dan dihadiri para wakil ketua. Sedangkan anggota DPRD hanya dihadiri 23 orang, pada sidang paripurna ini di anggap kuorum. Hadir juga perwakilan dari instansi vertikal, sekda, para asisten dan staf ahli serta kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu pada senin (15/11/2021).

Pada sidang paripurna ini, secara umum Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi menyampaikan, bahwa anggaran belanja pada APBD 2022 tidak mengalami perubahan, baik penurunan atau kenaikan yang signifikan. Hanya saja dari sisi pendapatan memang mengalami sedikit penurunan.

Namun demikian, Pemda, kata Dedy selaku pihak eksekutif akan tetap memprioritaskan program-program yang sifatnya urgen. Program prioritas itu seperti anggaran penanganan banjir dan pembangunan infrastruktur dasar di wilayah kota Bengkulu.

“Yang pasti sejak Covid-19 ini memang terjadi penurunan pendapatan daerah. Oleh karena itu akan ada evaluasi program pembangunan. Tetapi program-program prioritas tidak akan kita coret seperti penanganan dampak banjir, pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan dan drainase tetap kita lanjutkan,” ujar Dedy saat diwawancarai usai paripurna.

Dedy melanjutkan, Pemkot Bengkulu akan manfaatkan APBD sesuai dengan program RPJMD serta visi misi wali kota dan wakil wali kota sehingga tujuannya adalah membahagiakan masyarakat.

“Secara umum saya sampaikan di paripurna tadi belanja kita tetap, pendapatan ada penurunan tapi tidak terlalu besar,” tutup Dedy.

Saat membacakan nota pengantar wali kota, Dedy menyebutkan bahwa dari sisi pendapatan, rencana pendapatan sebesar Rp 1,1 triliun lebih. Struktur pendapatan meliputi PAD sebesar Rp 238 miliar, dari transfer transfer daerah sebesar Rp 900 miliar dan lainnya.

Sedangkan untuk rencana belanja daerah sebesar Rp 1,09 triliun lebih meliputi belanja pegawai Rp 508 miliar lebih, belanja barang dan jasa Rp 318 miliar lebih, belanja hibah Rp 20 miliar, belanja modal Rp 157 miliar, Belanja tak terduga diasumsikan Rp 1 miliar lebih dan lainnya.(Adv).

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button