Rapat Paripurna DPRD Kab Blitar Agenda P U Fraksi Golkar atas RPJMD 2025–2029

Blitar,mitratoday.com -Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) DPRD Kabupaten Blitar menyampaikan pandangan umum terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2025–2029.
Penyampaian tersebut dilakukan dalam rapat paripurna yang berlangsung di Graha Paripurna DPRD Kabupaten Blitar, Selasa (27/5/2025).
Rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Blitar, Hj. Ratna Dewi N.S., S.S., S.H., M.Kn., didampingi Wakil Ketua III, Susi Narulita KD, S.IP., M.AP. Hadir pula Wakil Bupati Blitar H. Beky Herdihansah, jajaran Forkopimda, Sekretaris Daerah, para kepala OPD, serta anggota legislatif lainnya.
Juru bicara Fraksi Partai Golkar, Niswatus Sholihah, menyoroti dan memberikan saran terhadap 12 program prioritas yang diajukan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar.
Di antaranya, Fraksi Golkar mengapresiasi program perluasan Sekolah Lapang atau Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang dinilai sebagai langkah positif dalam peningkatan kualitas SDM. Namun, fraksi ini menekankan perlunya pelatihan keterampilan berbasis kompetensi agar menghasilkan SDM yang siap pakai.
Terkait program beasiswa Blitar Mengabdi, Fraksi Golkar mengingatkan pentingnya mekanisme perekrutan dan penentuan penerima manfaat agar program ini tepat sasaran. Program ini memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu hingga lulus kuliah.
Pada aspek infrastruktur, Fraksi Golkar mendukung percepatan pembangunan jalur Pansela (Pantai Selatan) yang membentang sepanjang 62,02 km di Kabupaten Blitar. Namun, mereka juga menyoroti masih banyaknya jalan rusak dan berlubang yang belum mendapat perhatian, seperti di Dusun Jetis, Desa Butun, Kecamatan Gandusari yang sudah rusak parah sejak delapan tahun terakhir.
Selain itu, Fraksi Golkar meminta perhatian terhadap infrastruktur lain seperti gedung sekolah dan fasilitas umum yang mendukung aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. Mereka juga mengimbau agar pembangunan memperhatikan kalender musim demi menjaga kualitas hasil pekerjaan.
( Novi/adv )