Malang,mitratoday.com – Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Malang ke-1263, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menggelar kirab budaya Kanjuruhan Culture Carnival (KCC) di sepanjang Jl. Ir. Soekarno (Jalibar), Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (25/11/2023).
Hadir diacara KCC tersebut antara lain, Bupati Malang HM Sanusi, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Ketua DPRD Darmadi, Pj Sekretaris Daerah Nurman Ramdansyah, Kepala Disparbud Purwoto, Kepala OPD, Camat, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Malang dan Muspika Kepanjen.
Acara yang berlangsung mulai pukul 13.00 WIB dan selesai pukul 19.00 tersebut disambut animo masyarakat yang sangat luar biasa. Terlebih meski sempat diguyur hujan deras di sore hari, para peserta tetap semangat melanjutkan atraksi sehingga membuat para penonton pun juga tidak beranjak dari tempatnya.
Kanjuruhan Culture Carnival sendiri diikuti oleh 33 Kecamatan yang ada di Kabupaten Malang. Para peserta menampilkan keunikan dan sejarah wilayah masing-masing. Seperti Kecamatan Tumpang yang menampilkan Burung Garudeya, Kecamatan Singosari dengan Kerajaan Singhasarinya, dan Kecamatan Gondanglegi yang diwakili sang juara Pesona Gondanglegi 2023 menampilkan Kisah Kerajaan Kanjuruhan.
Seperti Tim Kecamatan Tumpang yang berhasil menarik perhatian dari para penonton karena konsep dan temanya tentang kisah Burung Garudeya yang dibawakan oleh murid-murid SMA/SMK Diponegoro dan SMA Tumpang berhasil membuat pengunjung terpukau.
Camat Tumpang Nandang Jumantara pun menjelaskan alasan mengapa memilih tema tersebut. Menurutnya, di Tumpang terdapat kisah dan tempat kelahiran dari Burung Garudeya. Sehingga tanpa berpikir lama langsung melakukan latihan selama 10 kali dimasing-masing sekolah.
“Di Kecamatan Tumpang ada kisah lahirnya Garudeya, kemarin pun juga baru dilaunching, terkait Garudeya sebagai logo hari jadi Kabupaten Malang. Makanya kami mengambil tema tentang Garudeya Manggala Putra,” jelasnya.
Ditemui usai berakhirnya acara, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Purwoto menyampaikan bahwa dirinya bersyukur bahwa acara tersebut berjalan lancar dan selesai sesuai jadwal. Menurutnya dalam menilai bagus tidaknya sebuah event, tidak bisa diukur dari lamanya durasi dan banyaknya peserta.
“Udah cukup bagus, ini yang memang kita rencanakan dari awal. Jadi kita melihat kualitas sebuah event itu menurut kami itu bukan diukur dari lamanya durasi waktu dari pagi sampai besok pagi. Tidak kemudian juga tidak diukur dari panjangnya peserta sampai pesertanya 500 satu kontingen itu tidak. Tapi ini tadi mencoba kita membuat konsep yang berbeda bahwa event budaya itu bisa kita kemas, mereka cukup menampilkan kreasi seni budayanya dalam durasi waktu 5 menit,” ucapnya.
Lebih lanjut, Purwoto juga menyampaikan harapannya bahwa event KCC ini akan menjadi event rutin tahunan yang kualitasnya terus ditingkatkan sehingga bisa menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Malang.
“Harusnya event rutin, tahun depan harus ada. Kualitasnya kita tingkatkan, kemudian kolaborasi kita tetap kita tingkatkan juga sehingga tahun depan ketika akan ada lagi ini harus lebih baik dari saat ini,” jelasnya
Dalam Kanjuruhan Culture Carnival 2023 kali ini, Tim Kecamatan didampingi oleh beberapa OPD, sehingga dengan adanya bantuan dari OPD, membuat kolaborasi tersebut berjalan sukses
“Makanya seperti konsep yang ini tadi ini cukup bagus, jadi ini tadi bukan kecamatan buat sendiri, tapi kecamatan di backup oleh OPD, karena kenapa kok kami bikin konsep seperti itu mungkin salah satunya bisa dibilang kunci suksesnya tadi juga ini,” tambahnya.
Untuk event KCC selanjutnya di tahun depan, Disparbud Kabupaten Malang berencana untuk menggandeng pihak swasta. Meskipun konsep dari rencana tersebut sebenarnya sudah dimatangkan pada tahun ini.
“Kemarin sebetulnya rencana konsepnya melibatkan swasta, berbentuk mobil hias kayak gitu, mobil hias yang dihiasi promo-promo perusahaan, cuma nampaknya yang dipilih untuk tahun ini, yang carnival budaya,” pungkasnya.
Pewarta : Aril
