DaerahHeadlinejawa TimurMalang

Ribuan Masyarakat Desa Ngadas Ikuti Upacara Adat Karo

Malang,Mitratoday.com-Ribuan masyarakat desa Ngadas khidmad mengikuti upacara adat karo di area pemakaman leluhur masyarakat desa Ngadas kecamatan Poncokusumo minggu (22/9/2019).

Upacara Karo sendiri merupakan perayaan besar masyarakat Desa Ngadas yang memiliki histori tentang abdi kanjeng nabi yang bernama Setya dan abdi dari Aji Saka yang bernama Setuhu. Keduanya berselisih. Tapi tidak ada yang menang dan sama-sama gugur sehingga upacara ini digelar sebagai peringatan agar menghindari musibah karena kesalah pahaman tersebut.

Dalam kegiatan tersebut, berbagai kegiatan kesenian budaya hingga tradisi ritual juga dilakukan seperti doa petren, kauman, tayuban, tumpeng gede, sesanti, sedekah panggonan (tamping), dan berakhir dengan ritual sadranan serta ojung.

Saat melakukan upacara Karo ini, masyarakat Tengger biasanya memakai pakaian baru dengan diawali upacara ritual di rumah kepala desa setempat. Warga yang membawa aneka makanan ditata sedemikian rupa. Upacara ritual ini dipimpin oleh seorang dukun desa.

Makanan yang sudah mendapatkan doa dan mantera itu kemudian diserahkan kepada kepala desa dan dibagikan kepada masyarakat sekitarnya. Sedangkan sebagian lagi digunakan sebagai sesembahan, lalu berziarah ke makam leluluhur.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang Dr.Made Arya Wedhantara .SH.Msi yang  hadir dalam prosesi upacara adat Karo tersebut  mengatakan, upacara karo sudah menjadi khas warga Desa Ngadas yang digelar setiap tahunnya.

“Tujuannya yaitu sebagai bentuk rasa syukur dan nikmat yang diberikan kepada Tuhan dan menghormati para leluhurnya,” kata Peraih Doktor Ilmu Sosial Unmer tersebut kepada Mitratoday.com.

Made menyebut  upacara Karo ini memiliki ciri khas atau identik warga yang melakukan upacara di pemakaman para leluhur.

“Perayaan adat Karo ini sudah ditetapkan sebagai agenda pariwisata kabupaten Malang setiap tahun, hal ini menunjukan bahwa Kabupaten Malang sangat layak disebut sebagai daerah yang punya keberagaman budaya, adat, kehidupan masyarakat yang juga beragam dan masih banyak lagi keragaman budaya,seni adat istiadat di Kabupaten Malang yang layak dipromosikan menjadi destinasi budaya Kabupaten Malang, Ini menjadi kebanggaan kita semua karena memiliki tradisi khas budaya yang mampu menjadi destinasi wisata untuk menyedot wisatawan,” kata Dr.Made Arya.

Made berharap,agar adat dan budaya seperti ini bisa dilestarikan dan menjadi bagian dari warisan budaya yang nantinya bisa diteruskan oleh generasi selanjutnya,agar warisan budaya ini tetap melekat dalam diri masyarakat sehingga tidak tergerus oleh pengaruh budaya asing.

(GT)

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button