BantenDaerah

Ribuan Santri Gelar Aksi Damai Dijalan Raya Bojongreged

Penulis : Jar/Rohmat
Editor   : Redaksi

Tangerang,Mitratoday.com-Ribuan santri Alhasaniyah gelar aksi damai di pertigaan jalan raya Bojongreged Kecamatan Teluknaga :abupaten Tangerang provinsi Banten, Rabu (15/01/2020). Aksi demo tersebut dipicu oleh kejadian lakalantas yang menimpa santri Alhasaniyah yaitu, Indah Nurhayati dan Suci.

Aksi damai yang digelar ribuan santri menuntut Perbub 47 tahun 2018 yang dikeluarkan oleh Bupati Tangerang A. Zaky iskandar, selain menuntut Perbub 47 tahun 2018 ribuan santri turun ke jalan juga keprihatinan terhadap santri Indah Nurhayati dan Suci yang terlindas truk tanah merah empat jari kakinya sampai putus pada hari Selasa tanggal 14 januari 2020 didepan exBNP2TKI jalan Suryadarma kelurahan selapajang Jaya KotaTangerang.

Peraturan Bupati nomor 47 tahun 2018 dinilai tidak konsisten. Demikian teriak para aksi damai dari Pondok Pesantren Al Hasaniyah pimpinan KH.Mansyur saat menggelar aksi di Jalan Raya simpang tiga Nojongreged Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Rabu (15/01/2020).

Informasi yang dihimpun, para santri dan masyarakat berang pasca dua santri yang berboncengan mengunakan sepeda motor ditabrak truk tanah yang arah balik dari proyek reklamasi Pantura pada Selasa, 14 Januari 2020 kemarin.

Kini salah seorang diantaranya dikabarkan kaki kanannya terlindas truk tanah, masih dalam perawatan intensif di RSUD Tangerang.

Koordinator aksi, Muhammad Bustomi mengatakan, aksi ini sebagai bentuk dukungan dan peringatan terhadap peraturan Bupati Nomor 47 Tahun 2018 tentang jam operasional truk tanah yang dirasa tidak diterapkan dengan baik, khususnya di kawasan Jalan Raya Kampung Melayu.

“Aparat dan seluruh stake holder kami anggap tidak konsisten menegakkan Perbup 47 yang dibuat. Kami nilai melempem dan cuma pepesan kosong belaka,” ujarnya di atas mobil komando.

Para pendemo juga meminta Bupati dan Kepolisian untuk tegas dalam menegakkan aturan tersebut. Serta memberikan sanksi terhadap pelanggar aturan tersebut.

“Kami meminta penegakan hukum yang adil dan tidak memihak kepada penguasa atau pemodal. Hukum tidak boleh tumpul ke atas tajam ke bawah,” tuturnya.

Aksi damai santri di Teluknaga ingatkan Perbup 47 th 2018
Pantauan di lokasi, aksi berlangsung damai melibatkan santri, baik wanita maupun pria.

Tak hanya itu, sesekali orator yang merupakan pembina pesantren juga menyenandungkan salawat dan mars santri untuk menyemangati para santri. Bahkan, orator pun meminta santri untuk tidak terprovokasi untuk melakukan aksi anarkis.

“Yang bukan santri, yang cuma mau merusuh, pergi, jangan nodai aksi damai kami. Kami melakukan ini untuk masyarakat dan juga santri, bukan untuk berbuat anarkis,” teriak Bustomi.

Aksi demonstrasi tersebut juga menyebabkan Jalan Marsekal Suryadharma, Selapajang, Kota Tangerang ditutup.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button