DaerahmalukuNTT

Richard Rahakbauw : Tuntutan Kalian Akan Kami Kawal

Pewarta : Ekdar Tella

Maluku,Mitratoday.com-LSM Pemuda Mandiri Peduli Rakyat Indonesia Provinsi Maluku melakukan aksi demonstrasi di DPRD Provinsi Maluku, Senin (2/11/20).

Maksud dari Aksi unjuk rasa yang di lakukan DPD LSM PMPRI Maluku yakni meminta DPRD Provinsi untuk memanggil dan memintai kejelasan persoalan dugaan Pembalakan hutan dengan bermoduskan perkebunan Kakao Pala,Intercrop di Kecamatan Elpaputih oleh CV Titian Hijra di antaranya hutan adat Ahiolo Abio berapa tahun yang lalu.

Aksi yang di koordinir langsung oleh Penanggung Jawab, Saman Amirudin Patty dan kordinator aksi Marlon Latekay yang juga merupakan anak adat asli Yapio Patai berjalan kondusif.

Peserta aksi masa yang berorasi di depan Gedung Wakil Rakyat yang megah inipun terawakkan setelah semua peserta di perbolehkan masuk kedalam ruangan Komisi III DPRD Provinsi maluku.

Masa yang diperkirakan 60 orang ini dipertemukan langsung dengan Ketua Komisi III DPRD Provinsi maluku Richard Rahakbauw dan di dampingi Wakil Komisi II.

Setelah melakukan diskusi singkat dan temu tanya antara Ketua Komisi III,Wakil Komisi II dengan seluruh peserta aksi, Richard Rahakbauw kepada peserta aksi berjanji akan menindak lanjuti surat tuntutan mereka.

Rahakbauw berjanji, mereka akan melakukan tinjauan langsung ke wilayah yang merupakan tembat Pengambilan kayu dan pemanfaatan kayu oleh CV.Titian Hijrah setelah melakukan kordinasi dengan pihak – pihak yang notabanenya mempresur hingga beroperasinya CV TH di hutan Ahiolo Abio Waktu lalu guna memintai keterangan dan kejelasan.

“Kami akan panggil berbagai pihak dalam hal ini untuk memintai keterangan dan kami akan tinjau langsung ke daerah perkebunan , kira kira sudah sampai dimana prosesnya serta bagaimana kondisi hutan saat ini.”Ucapnya.

Soal aduan dari peserta aksi terkait sudah sampai di mana proses perkebunan Kakao Pala intercrop dan juga kopi serta penebangan hutan yang diduga dilakukan CV TH bermoduskan perkebunan yang mengakibatkan banjir, kerusakan hutan dan juga robohnya jembatan Waikaka tempo lalu,”Dari kalian akan kami kawal sampai ke jakarta.”Tandas Rahakbauw.

Tak sampai disitu, Rahakbauw yang di dampingi Wakil ketua Komisi II DPRD Provinsi maluku ini juga akan kawal sama sama persoalan tersebut serta meminta Ketua Komisi II DPRD Provinsi untuk melakukan pembahasan nantinya yang demikian juga menghadirkan Peserta aksi terlibat untuk sama sama menyikapinya.

Sementara menurut penanggung Jawab Aksi,Saman A,Patty dalam penyempaiannya, ia meminta kepada Ketua DPRD atau yang mewakili untuk mengusut tuntas masalah perkebunan dan dugaan pembalakan hutan yang bermodus Perkebunan.

“Kita berharap agar persoalan yang terjadi di hutan Ahiolo Abio dapat di tindak lanjuti sebab menurutnya, berdasarkan keterangan yang di himpun sampai saat ini belum ada yang namanya perkebunan namun yang ada hanyalah kerusakan hutan akibat dari penebangan.”Pungkas Patty.

Hal serupa juga di sampaikan pada saat aksi dilanjutkan oleh koordinator Lapangan (Korlap) 1 Marlon latekay

Marlon latekay yang merupakan anak Adat asli Yapio Patai juga mengakui jika belum ada proses perkebunan di daerah mereka.

Bagikan

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button